JAKARTA, KRJOGJA.com - Menteri Sosial Idrus Marham mendukung hadirnya Kartu Debit berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) sebagai bentuk nasionalisme terhadap bangsa.Â
Hal tersebut disampaikan Mensos di Jakarta Kamis, (02/05/2018)saat menyampaikan pidato dukungan kementerian dalam Peluncuran Bersama Kartu Berlogo GPN bertema "GPN Pemersatu Tansaksi Pembayaran Nasional" yang berlangsung di Gedung Thamrin Bank Indonesia, Kamis.
Peluncuran ini dilakukan oleh Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Menteri Sosial Idrus Marham, Anggota Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Heru Kristiyana, dan Ketua Umum Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) Kartika Wirjoatmodjo.
"Paradigma kita harus sama bahwa GPN sebagai sistem pembayaran nasional adalah kebutuhan bangsa. Program nasional ini banyak tantangannya. Maka perlu political will, dukungan pemerintah dan dukungan semua pihak. Program ini adalah ujian seberapa jauh nasionalisme kita," katanya disambut tepuk tangan tamu undangan dari berbagai perusahaan perbankan.
Mensos mengatakan sebagaimana pesan Presiden Joko Widodo bahwa setiap program yang menyangkut kepentingan nasional, maka apapun harus diperjuangkan dan dipertaruhkan.Â
"Apalagi menyangkut kedaulatan bangsa dan ketahanan ekonomi nasional. Kita harus dukung sepenuhnya," tambahnya.
Dikatakan Mensos dengan adanya GPN, bagi Kementerian Sosial ada 3 hal atau subsistem yg saling terkait. Pertama, GPN sebagai sistem pembayaran nasional. Kedua, kebijakan pemerintah bahwa seluruh bansos disalurkan secara nontunai seperti PKH dan BPNT. Ketiga, sasaran Kemensos adalah mengatasi kemiskinan dengan rujukan Basis Data Terpadu (BDT).Â
"Kalau tiga hal tersebut dikerjakan bersama-sama Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA), Bank Indonesia, dan stakeholder lainnya melalui sistem GPN dengan berbagai instrumen bansos (PKH, KIP, KIS, BPNT, bantuan bibit pertanian, dll, maka tujuan nasional untuk menurunkan angka kemiskinan menjadi single digit dapat tercapai," papar Mensos. (Ati)