KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Dua peserta menyabet predikat pesilat putra dan putri terbaik di Kejuaraan Nasional pencak silat kategori SD/MI UNS Open VIII di GOR Raden Mas Said, Minggu (29/4/2018). Mereka adalah Zauqhi Al Muzaki dari MIM Tanjungsari dan Jihan Nabila Syakira dari Tapak Suci Pimda 185 Kartasura.
“Keduanya mendulang poin terbanyak dari peserta pria dan wanita Kejurnas ini. Zauqhi mendapai nilai akumulatif 42 dan Jihan 43,†kata Malik Abdul Aziz, Koordinator Lapangan kejuaraan tersebut kepada KRJOGJA.com.
Poin keduanya mengungguli dari total 728 peserta kejuaraan asal 113 kontingen. Para peserta merupakan utusan dari sekolah, perguruan silat maupun perorangan yang berusia 7-10 tahun. Malik mengatakan, sistem pertandingan mengacu aturan Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) tahun 2012.
Adapun bobot penilaian ditorehkan dari pukulan (1 poin), tendangan (2 poin), bantingan berproses (4 poin) penjatuhan (3 poin).
“Kalau ada bela serang plus satu poinnya saat dijatuhkan,†katanya.
Di luar predikat pesilat terbaik, keluar banyak peraih juara I, II dan III.
“Sistemnya festival, jadi memang banyak. Kalah juga mendapat juara. Ini sesuai tujuan pertandingan yang menyemangati usia dini meningkatkan prestasi,†katanya.
Secara umum, ia melihat para peserta mulai belajar bertanding secara profesional. Meski, sebagian kemenangan karena wasit menghentikan pertandingan (WMP). kebanyakan, cidera peserta akibat pertandingan melatarbelakanginya. Kemudian ketimpangan kemampuan lawan dalam teknik dan pengalaman yang memaksa dijatuhkan WMP.