JAKARTA, KRJOGJA.com - Rasa bahagia terpancar dari panitia Majapahit Travel Fair (MTF) 2018 di Surabaya. Keperdulian pemerintah dalam hal ini Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang terus agresif berpromosi dan ikut andil dalam berbagai kegiatan pariwisata membuat MTF berkelanjutan dari tahun ke tahun.
"Saya senang dengan kepimpinan pak Menteri Arief Yahya, karena sangat agresif, sangat perduli. Itu yang membuat kami juga terus semangat menggelar MTF hingga yang ke-19 tahun ini. Ini berdampak baik bagi masyarakat kita,"ujar Ketua Panitia Pelaksana MTF 2018 Dadan Kushendarman di acara pembukaan yang dilaksanakan di Grand City Surabaya, Kamis (12/04/2018).
Dadan bangga dengan event yang digelarnya ini. Selain mendapatkan dukungan dari Kemenpar, perhelatannya tersebut juga didukung oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur dan berbagai sponsor swasta.
Kebanggaan itu muncul karena mayoritas transaksi dari Business to Business (B to C) maupun dari Business to Consumer (B to C) semuanya bermuara kepada wisatawan masuk atau biasa disebut In Bound. B to B digelar di Hotel Bumi Surabaya. Sementara B to C digelar di Grand City Surabaya.
"Jadi event ini bukan mengajak wisatawan untuk ke luar negri, namun ke dalam negeri. Jadi berdampak kepada masyarakat kita. Masyarakat kita semakin makmur, dan industri kita juga semakin baik dalam berpromosi,. Apalagi dengan agresifnya Kemenpar sekarang, membuat semua semakin semangat,"ujar Dadan.
MTF 3018 sedikitnya diikuti 120 buyers dari 15 negara. Event ini dilangsungkan dari tanggal 12 hingga 15 April 2018. 19 Ribu paket wisata menjadi target dalam even ini. Deputi Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata (Kemenpar) I Gde Pitana didampingi Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional II Sumarni mengatakan, event ini sangat menangngkat Indonesia.
Event ini bentuk impelementasi yang diminta oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya untuk lebih banyak menjual inbound dengan memperbanyak buyers sekaligus sebagai upaya mencapai target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebesar 17 juta wisman di tahun 2018. Seperti diketahui, target ini akan meningkat menjadi 20 juta wisman dan 275 juta wisnus pada 2019 mendatang.
"Penyelenggaraan direct selling lewat kegiatan bursa dan pameran MTF ini bagian dari strategi BAS (Branding, Advertising, dan Selling) yang selalu diungkapkan pak Menteri Arief Yahya,"kata Pitana.