Ditambahkan Asisten Deputi Pemasaran I Regional II, Sumarni, promosi harus gencar dilakukan. Terlebih melalui media sosial.“Kami akan melakukan promosi lebih intensif. Potensi promosi yang dimiliki media sosial tentu akan lebih diintensifkan lagi. Sebab, cara ini memang sanga efektif. Promosi disekitar perbatasan juga akan ditingkatkan. Yang jelas, semua upaya akan dilakukan untuk menarik massa dari luar perbatasan,†tegas Sumarni, didampingi Kepala Bidang Pemasaran Area III-Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional 2 Sapto Haryono.Â
Entikong, Sanggau, cukup potensial untuk menggaet wisatawan. Sebab, wilayah Sanggau memenuhi semua aspek. Atraksi, akses, hingga amenitasnya sudah pasti terbaik. Sanggau saat ini sedikitnya memiliki 55 hotel dengan total 1.210 ketersediaan kamar. Harganya pun bervariasi, tapi tidak bikin kantong jebol. Terkait aksesibilitas, festival ini ditopang 2 pintu udara. Ada Bandara Supadio Pontianak dan Bandar Udara Tabelian Sintang.Â
Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap festival ini mampu mendatangkan banyak wisatawan. Untuk itu, pembaruan konsep harus dilakukan. Tujuannya agar wisatawan lebih tertarik.
"Keberadaan Festival Cross Border Entikong ini harus dioptimalkan untuk mendatangkan wisman sebanyak mungkin. Beberapa pembaruan konsep event memang harus dilakukan. Wisman selalu menginginkan sesuatu yang baru. Kalau dilihat secara menyeluruh, wilayah ini sudah lengkap dan bagus. Akses, atraksi, hingga amenitas sama-sama bagus. Untuk itu, semua potensi ini harus disinergikan,†tegas Menteri Pariwisata Arief Yahya. (*)