Menurut dia, problem yang dihadapi bangsa saat ini adalah miskin hati. Bagaimana rasa hormat kepada orang tua atau tokoh berkurang. “Orang seenaknya menghujat pimpinannya, menyebar hoax, dan yang paling bisa menghadapi ini adalah para guru,†ujarnya.
Guru menjadi instrumen utama dalam pembangunan karakter. Hal ini berkaitan dengan visi misi presiden yang ingin menyiapkan SDM kedepan yang semakin baik, unggul dan memiliki daya saing. Moeldoko mengatakan bahwa guru berkontribusi dan memiliki peran penting dalam proses pembentukan karakter ini. “Guru bukan hanya sekedar pendidik, tetapi juga sebagai panutan," jelas Moeldoko. (Fon)