Kemenpar bahkan sudah gencar melakukan promosi di dunia internasional termasuk di Malaysia melalui display logo Asian Games 2018 dan IMF-World Bank 2018 pada setiap kegiatan promosi pariwisata internasional termasuk MATTA Fair 2018.“Logo Asian Games dan IMF-World Bank 2018 selalu kita tempatkan di backdrop kegiatan-kegiatan di pasar utama kita. Hal ini bertujuan untuk membangun awareness masyarakat internasional terhadap penyelenggaraan Asian Games 2018 dan IMF-World Bank 2018 di Indonesia,†kata Sumarni.
Menteri Pariwisata Arief Yahya memang akan menggenjot terus promosi kedua event tersebut. Menpar memberikan contoh Mancu Picu Meksiko terkenal dan menjadi destinasi tersohor dunia juga karena Annual Meeting IMF-World Bank itu. Pemerintah sangat cerdas memanfaatkan momentum, ketika forum itu digelar, sekaligus mempopulerkan destinasi wisatanya. "Kini Mancu Picu menjadi salah satu ikon destinasi budaya di Meksiko, Amerika Latin," kata Arief Yahya.
Tahun 2018, Annual Meeting itu dilangsungkan di Bali. Menteri Pariwisata Arief Yahya pun maju ke pemerintahan Presiden Jokowi untuk memuluskan pembangunan berbagai fasilitas fisik menjelang pertemuan IMF-World Bank itu. Karena akan ada 15.000 orang atau wisatawan Mancanegara (Wisman) baru yang masuk ke Bali dalam waktu bersamaan.
Kata Menpar, jika momen Annual Meeting IMF World Bank di Bali pada Oktober 2018 menjadi ajang untuk mempromosikan Bali, Bali and Beyond (Labuan Bajo, Lombok, Borobudur, Tana Toraja, Danau Toba dan Banyuwangi) serta Wonderful Indonesia secara konkret.Â
"Ini waktunya memperbaiki regulasi dan intrastruktur, lakukan deregulasi secepatnya. Jangan saat menjadi tuan rumah ini, justru mengecewakan karena layanan dan fasilitas wisata yang di bawah standar, wisatawan harus happy datang ke Indonesia,†ujar Menpar Arief Yahya. (*)