Duo host Pangeran Siahaan dan Iman Sjafei akan menjadi moderator diskusi yang juga disegarkan dengan penampilan komika Zaka Kribo. “Kegiatan ini digelar dalam rangka memperkuat komunikasi publik antara pemerintah dan masyarakat, dengan melibatkan segenap unsur masyarakat termasuk LSM, komunitas, dan kalangan professional,†kata Deputi II Kepala Staf Kepresidenan Yanuar Nugroho.
Acara ini sekaligus ditujukan untuk membuka ruang diskusi teknokratis dengan publik tentang arah kebijakan pemerintah, yang selama ini dirasa tidak membumi dan sulit dipahami dan dijangkau oleh kalangan non-pemerintah.
“Kami berharap mahasiswa dan civitas akademika dapat berkontribusi langsung dalam mempertajam kebijakan-kebijakan pemerintah untuk menjadi lebih tepat sasaran ke masyarakat yang membutuhkan,†lanjut Yanuar Nugroho.
Sesuai namanya, ruang diskusi akan memberikan porsi lebih banyak pada peserta diskusi serta para penanggap untuk dapat memberikan masukan perihal kebijakan-kebijakan pemerintah di bawah kepemimpinan Jokowi-JK. Suasana interaktif yang dibangun tersebut dimaksudkan agar capaian pemerintah dapat dicerna semakin banyak orang, terutama para milenial yang menjadi sasaran utama kegiatan ini.
Adapun tujuan utama diselenggarakan diskusi ini adalah untuk menjawab pertanyaan atas kesiapan dan antisipasi pemerintah dalam menghadapi tantangan serta peluang di tahun 2045. Termasuk didalam diskusi tersebut, kaitan fokus pemerintah pada kebijakan pemerataan yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia dengan rencana antisipasi peluang dan tantangan di tahun 2045.
Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan diskusi terbatas yang diselenggarakan KSP bersama Universitas Hasanuddin dan Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) pada Rabu, 28 Februari 2018. Dalam pertemuan tersebut, para ahli dari KSP, Unhas, dan ALMI akan membahas berbagai topik seputar reformasi birokrasi, anti-korupsi, reforma agraria, pertanian, perhutanan sosial, dana desa, bantuan sosial dan kemaritiman. (*)