LONDON (KRjogja.com) – Setelah selama satu setengah musim menjadi manajer di Manchester City, Josep Guardiola pada akhirnya mendapatkan trofi pertamanya di klub berjuluk The Citizens itu. Trofi tersebut didapatnya di ajang Piala Liga Inggris 2017-2018 usai menundukkan Arsenal dengan skor 3-0.
Pada musim perdananya di Man City, yakni 2016-2017, Guardiola lebih banyak mendapatkan hasil mengecewakan dan tidak memperoleh satu pun gelar juara. Hal tersebut menjadikan Guardiola mendapatkan musim terburuknya selama berkarier sebagai seorang pelatih sepakbola.
Kendati demikian, di musim ini Guardiola seolah menunjukkan kebangkitannya dan membuktikan kelasnya sebagai pelatih kelas dunia. Man City dibuatnya menjadi tim yang disegani musim ini. Bahkan, Man City sempat difavoritkan untuk meraih Quadruple Winner musim ini andai tak disingkirkan Wigan Athletic di ajang Piala FA.
Namun begitu, Man City merespons dengan positif. Kevin De Bruyne dan kolega tidak menyia-nyiakan tampil di partai final Piala Liga Inggris 2017-2018 dan memenangkannya. Guardiola pun pada akhirnya mendapatkan trofi pertamanya.
Menanggapi keberhasilannya tersebut, mantan pelatih Barcelona itu mengungkapkan kalau trofi kemenangan pertamanya ia dedikasikan untuk Man City secara keseluruhan. Baik itu kepada para fans, pemain, bahkan para petinggi dan segenap elemen klub.
“Ini untuk Manchester City, ini bukan untuk saya. Ini penting. Masih ada gelar juara yang lebih pentung dari ini, namun kami sangat sneang. Ucapan selamat besar yang besar untuk seluruh Manchester City, untuk Sheikh Mansour dan Sheikh Khaldoon dan para bos besar dan selamat untuk para fans kami,†ucap Guardiola, menyadur dari Sky Sports, Senin (26/2/2018).
Dalam acara penyerahan trofi, Guardiola tidak nampak di tengah lapangan untuk merayakannya bersama para pemainnya. Ia justru berada di pinggir lapangan, menyaksikan dari jauh. Guardiola pun menerangkan kalau ia lebih senang menikmatinya dengan cara seperti itu.
“Bagus untuk melihatnya dari sini, itu lebih bagus,†terangnya.