JAKARTA (KRjogja.com) - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi nama teratas dengan elektabilitas mencapai 17,2 persen, untuk mendampingi Jokowi di Pilpres 2019 mendatang. Demikian hasil Alvara Research Center yang dipresentasikan CEO Alvara Hasanuddin Ali di Jakarta, Jumat (23/2/2018).
Ini semua merilis hasil survei poltik, salah satunya mengenai elektabilitas calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2019.Menyusul mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo dengan 15,2 persen.
Ada (Wakil Presiden) Jusuf Kalla, (Gubernur DKI Jakarta) Anies Baswedan, dan (Ketua Umum PKB) Muhaimin Iskandar," ujar Hasanuddin Ali. Dalam hal ini JK mendapat elektabilitas sebesar 13,1 persen, Anies 9,3 persen, dan Muhaimin mendapat 8,9 persen.
Dukungan terhadap AHY mayoritas berasal dari Sumatera, Bali-Nusa Tenggara, dan Kalimantan. Sementara Gatot Nurmantyo banyak dukungan dari Jawa. Adapun, nama Jusuf Kalla banyak dukungan dari Sulawesi, Maluku, dan Papua.
AHY dinilai sebagai representasi dari tokoh muda yang dinilai layak menjadi cawapres dengan persentase 25,7 persen.
Angka itu mengalahkan Ridwan Kamil dengan 15 persen, Anies Baswedan dengan 15 persen, Muhaimin Iskandar dengan 14,2 persen, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan 9,7 persen.
Dari segi tokoh Islam yang menempati tempat tertinggi. Sebab, saat responden disodorkan 10 nama tokoh Islam yang layak jadi cawapres, nama Muhaimin Iskandar ada di posisi teratas sebesar 21,7 persen.
Selanjutnya, Anies Baswedan sebesar 14,9 persen, Jusuf Kalla sebesar 7,8 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono dengan persentase 4,1 persen. Kemudian ketika disodorkan simulasi capres-cawapres, perpaduan sipil-militer disukai oleh 93,2 persen responden. Sementara perpaduan tokoh nasionalis-Islam disukai 89,9 persen, Jawa-luar Jawa disukai 82,4 persen, dan tua-muda dengan 84,7 persen.