TANGERANG.KRJOGJA.com - Para lulusan sekolah pilot di bawah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan diberikan pendidikan tambahan. Tujuannya untuk meningkatkan daya saing para calon pilot sehingga nantinya mudah diterima untuk bekerja di industri penerbangan.
"Untuk yang lulusan sekarang kita akan berikan pendidikan tambahan supaya mereka memiliki kualifikasi yang sama baiknya dengan harapan airlines. Kita memang minta kepada sekolah-sekolah untuk meningkatkan kualitas masing-masing lulusannya," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat menghadiri wisuda 50 penerbang lulusan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, Tangerang, Sabtu (27/01/2018).
Selain peningkatan kualitas pendidikan para lulusan, attitude para lulusan juga menjadi salah satu perhatian Menhub. "Penerbang itu adalah suatu profesi yang bertanggungjawab terhadap nyawa manusia. Kalau mereka itu dengan suatu karakter yang tidak baik itu juga memiliki masalah," ujar Menhub.
Para wisudawan lulusan Diploma II Penerbang Angkatan ke-67 STPI Curug sebanyak 50 orang tersebut, nantinya akan diberikan pelatihan Airline Transport Pilot License (ATPL) Ground dengan lama pendidikan 1 bulan. Begitu juga untuk lulusan sebelumnya, Program Diploma II Penerbang Angkatan 65 akan diberikan pelatihan Multi Engine Rating sebanyak 15 jam terbang.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Asman Abnur dalam kesempatan yang sama menyebutkan, saat ini banyak daerah memerlukan lulusan yang memiliki kompetensi bidang transportasi. Untuk itu ke depan pihaknya akan segera mengevaluasi sejumlah sekolah yang dimiliki Kementerian Perhubungan.
“Saya dan kawan-kawan dari KemenPANRB tentu seizin dari Menteri Perhubungan akan mencoba mengevaluasi kembali jurusan mana yang kira-kira bisa kita jadikan sekolah kedinasan. Nanti mana yang kita buka secara publik dari berbagai jurusan dan mana yang menjadi sekolah kedinasan ke depan akan kita putuskan, jelas Menpan.
Menpan berharap, usai evaluasi nantinya pembibitan di sekolah-sekolah tersebut dapat menjadi model perekrutan pegawai negeri sipil, "Fokus saya adalah untuk mengisi aparatur sipil negara kita ke depan baik di pusat, kementerian, lembaga, dan daerah. Sekarang banyak daerah membutuhkan tamatan dari pendidikan yang dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan,†paparnya. (Imd)