SURABAYA, KRJOGJA.com - Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyesalkan kasus pelecehan seksual yang dilakukan oknum perawat Rumah Sakit Nasional Hospital Surabaya. Video kasus pelecehan tersebut viral melalui sejumlah media sosial.
"Tentu sangat-sangat kami sesalkan. Empati kami yang sedalam-dalamnya untuk pasien yang menjadi korban. Adapun untuk oknum perawatnya tentu diproses sesuai aturan hukum, yang salah harus ditindak tegas," tutur Gus Ipul.
Gus Ipul yang juga ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu mengatakan, kejadian ini seyogianya menjadi momentum untuk terus mengakselerasi profesionalisme tenaga medis, khususnya perawat.
"Persatuan Perawat Nasional Indonesia adalah himpunan perawat yang sudah teruji melintasi berbagai tantangan zaman, usianya sudah 44 tahun. Saya tahu kiprah PPNI, bagaimana mereka di daerah-daerah menjadikan sekretariatnya sebagai jantung edukasi kesehatan bagi publik. Jadi ini momentum bagi teman-teman perawat untuk terus meningkatkan profesionalismenya," kata Gus Ipul.
Gus Ipul menambahkan, kejadian tersebut janganlah kemudian menjadi pintu bagi publik untuk menggeneralisasi para perawat lainnya. Sebab, kejadian itu hanya melibatkan oknum perawat, dan tidak semua perawat melakukan tindakan tersebut.
"Jangan digeneralisasi. Jangan karena satu noda, satu kain jadi ikut kotor semua. Maka, sekali lagi ini menjadi tantangan bagi teman-teman perawat untuk membangun profesionalisme, dan saya yakin teman-teman bisa," ucap Gus Ipul.
Gus Ipul juga meminta masyarakat untuk tidak mengurangi rasa percayanya kepada tenaga medis, khususnya perawat.
"Sekali lagi, itu oknum, dan sangat disesalkan. Tidak semua perawat seperti itu, sekali lagi jangan digeneralisasi. Saya percaya masih sangat banyak perawat Jatim yang berdedikasi dan bertanggung jawab," ujar Gus Ipul.