TASIKMALAYA, KRJOGJA.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menginisiasi pembangunan konektivitas transportasi di wilayah Selatan Jawa, dengan pembangunan jalur udara. Konektivitas tersebut akan ditumbuhkan dengan pembangunan tol udara yang terdiri bandar udara dan ruang udara serta navigasi penerbangan di wilayah tersebut.
"Untuk pengembangan tol udara tersebut, kami akan bekerja sama dengan AirNav sebagai penyelenggara navigasi penerbangan, TNI AU yang saat ini memiliki beberapa pangkalan udara di wilayah Selatan Jawa serta Pemda setempat," kata Kepala Bagian Kerja Sama dan Humas Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Agoes Soebagio dalam acara Media Workshop di Bandara Wiriadinata Tasikmala Jawa Barat, Kamis (25/1/2018).
Menurut Agoes, perekonomian di wilayah Selatan Pulau Jawa yang membentang dari Pandeglang Banten hingga Banyuwangi Jawa Timur, sesungguhnya mempunyai potensi yang sangat besar, baik dari sisi pariwisata, jumlah penduduk maupun bidang perekonomian lainnya.
Jumlah penduduk di wilayah yang membentang dari Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY dan
Jawa Timur ini mencapai 40 persen dari keseluruhan jumlah penduduk Pulau Jawa. Sedangkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) daerah Selatan ini menyumbang sekitar 25 persen dari PDRB Pulau Jawa.
"Namun demikian potensi-potensi di wilayah tersebut hingga saat ini belum bisa dikembangkan secara optimal karena konektivitas transportasi yang masih kurang," ujar Agoes.
Agoes mengatakan, adanya pembangunan dan pengembangan bandara di wilayah Selatan Jawa dan mengkoneksikan dengan bandara-bandara di wilayah Utara Jawa, maka konektivitas berimbang.
"Dengan demikian pembangunan perekonomian lebih merata," ujarnya.