Anggaran Pelatnas Tak Sesuai Prosedur, Hifni Mundur

Photo Author
- Senin, 15 Januari 2018 | 09:06 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Anggota Tim Verifikasi Deputi IV Kemenpora, Hifni Hasan menyatakan mundur dan mencabut berkas yang telah ditandanganinya.  Hifni yang berprofesi sebagai pengacara ini menilai nota kesepakatan (MoU) antara Kemenpora dan delapan induk-induk organisasi cabang olahraga (cabor) tidak sesuai prosedur. 

"Saya menyatakan mundur dari keanggotaan Tim Verifikasi Deputi IV karena proses MoU yang dilakukan Kemenpora dengan induk organisasi (PB/PP) tidak sesuai dengan prosedur. Dan, saya juga mencabut berkas berita acara tim verifikasi yang sudah saya tandatangani," kata Hifni Hasan di Jakarta, Minggu (14/1/2018). 

Menurut Hifni yang juga mantan Sekjen KOI, MoU Kemenpora dengan PB/PP tidak sesuai dengan prosedur karena Kemenpora mengabaikan permintaan Badan Pemeriksa Keuangan Pusat (BPKP) yang menginstruksikan agar anggaran pelatnas Asian Games 2018 yang telah ditetapkan kepada PB/PP kembali dikaji ulang. 

"Perintah BPKP itu anggaran pelatnas Asian Games 2018 dikaji ulang sebelum dilakukan MoU. Tapi, kemenpora tetap saja melakukan MoU. Ini lah yang menjadi penyebab utama saya mundur," katanya. 

Surat mundur Hifni dari Tim Verifikasi yang ditujukan kepada Deputi IV Kemenpora, Prof Mulyana tertanggal 14 Januari 2018. Surat tersebut ditembuskan kepada Sesmenpora Gatot S Dewa Broto dan Menpora Imam Nahrawi. 

Sebelumnya, Deputi IV Kemenpora Mulyana mengatakan, hingga Kamis (11/1/2018) baru sedikit dari 40 cabang yang sudah terikat MoU. Yakni, bulu tangkis (PB PBSI), balap sepeda (PB ISSI), bola basket (PB Perbasi), sepatu roda (PB Perserosi), atletik (PB PASI), paralayang, angkat besi (PB PABBSI), panjat tebing (PB FPTI), jujitsu, pencak silat (PB IPSI), rugbi dan bola tangan.

PBSI setuju dengan nilai Rp15 miliar dari pengajuan semula Rp33 miliar, ISSI sepakat di angka Rp11,9 miliar dari pengajuan Rp61 miliar, tertinggi dari seluruh cabang olahraga. Perbasi, sepakat menerima sekitar Rp20 miliar dari ajuan senilai Rp41,6 miliar untuk dua disiplin, basket 3x3 menerima Rp6,4 miliar dan 5 on 5 Rp13,5 miliar. Sedangkan Perserosi menerima Rp8,7 miliar dari pengajuan Rp33 miliar.

PASI yang mengajukan Rp33 miliar, sepakat di angka Rp9,9 miliar, paralayang setuju di angka Rp12,3 miliar dari pengajuan Rp34,6 miliar. Adapun PABBSI sepakat dengan Rp8,9 miliar dari pengajuan Rp17,6 miliar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X