Hanya saja, event Dance Beats ini pun hanya berlaku bagi peserta yang berusia 13 sampai 25 tahun terhitunng sejak Desember 2017. Setiap peserta kompetisi juga wajib membayar biaya pendaftaran senilai Rp100 ribu.
“Dance Beats memang akan ditutup dengan pesta kembang api. Tapi, memang tidak semua peserta bisa diikuti karena ada pembatasan usia. Peserta yang tampil harus berkelompok atau secara tim. Nantinya setiap timnya terdiri dari lima sampai tujuh orang. Mereka diberikan kebebasan untuk memilih lagu dan unjuk kebolehan selama lima menit,†tegas Lidia.
Bagi wisatawan yang lelah, mungkin bisa beristirahat sebentar sambil menikmati beragam kuliner yang dikemas dalam konsep street food bazzar. Sembari menikmati kuliner nikmat khas Bintang, wisatawan bisa tetap memanjakan mata melalui light costume parade, sky lantern release, magician.Â
"Kami tetap menyelipkan games seru menarik. Puncak acara pun akan diwarnai dengan festival kembang api. Kami sudah menyiapkan konsepnya. Kami berharap konsep pesta kembang api ini akan diingat terus oleh para wisatawan dan kembali lagi ke sini tahun depan,†tutur Lidia.
Berada satu paket di wilayah industri pariwisata Kepulauan Riau bersama Batam dan Tanjung Pinang, Bintang memang pintu masuk ideal bagi wisatawan asal Singapura dan Malaysia. Membagi kedatangan menuju Kepulauan Riau dalam empat pintu, Batam memang menjadi pintu utama dengan kunjungan 2,27 juta wisman atau naik 50% lalu diikuti oleh Tanjung Uban (600 ribu), Tanjung Pinang (190 ribu), dan Tanjung Balai Karimun (190 ribu).Â
Oleh Kemenpar, Kepulauan Riau pun diberi beban kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sampai 3,25 juta orang atau naik 62% dari tahun lalu.