JAKARTA, KRJOGJA.com - Bentang utama (Center Span) pertama Jembatan Holtekamp telah sampai di Jayapura lebih cepat dari target semula 30 hari menjadi hanya 19 hari.Â
Bentang utama berupa Rangka Baja Pelengkung tersebut dikirim menggunakan kapal dari Surabaya menuju Jayapura, Provinsi Papua Minggu, 3/12/2017 dan tiba pada Kamis, (21/12/2017). Dalam proses pengirimannya terus dilakukan pemantauan, dimana dari hasil pantauan satelit.Â
Pada hari ke-9 pengiriman, Selasa (12/12/2017), kapal terpantau sudah berada Utara Pulau Buru. Di hari ke-12 posisi kapal sudah berada di Utara Kota Manokwari Sedangkan, pengiriman bentang utama kedua sudah dilakukan pada Minggu (18/12/2017) dan ditargetkan tiba pada Minggu, (7/01/2018). Â
"Pengiriman dilakukan dengan jarak tempuh mencapai 3.200 Km. Kami mohon juga doa restu nya agar bisa tiba dengan selamat,†kata Dirjen Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto, Kamis (21/12/2017).Â
 Â
Menurut Arie jembatan Holtekamp dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga yang akan menghubungkan Hamadi, Distrik di Jayapura Selatan dengan Holtekamp, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.Â
"Pembangunnya merupakan sebagai bagian dari upaya mewujudkan Nawa Cita Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk membangun dari pinggiran," tandasnya.
Arie menjelaskan perakitan Jembatan Holtekamp yang merupakan tipe Box Baja Pelengkung tidak dilakukan di lokasi jembatan, namun di PT PAL Indonesia Surabaya. Produksi jembatan di Surabaya bertujuan meningkatkan aspek keselamatan kerja, meningkatkan kualitas pengelasan, dan mempercepat waktu pelaksanaan hingga 3 bulan.Â
Panjang bentang utama adalah 400 meter ditambah jembatan pendekat 332 meter yang terdiri 33 meter pendekat dari arah Hamadi dan 299 meter dari arah Holtekamp sehingga total panjang jembatan keseluruhan 732 meter. Lebar jembatan adalah 21 meter yang terdiri 4 lajur 2 arah dilengkapi median jalan.Â