GMF Gelar Lokakarya Pusat Logistik Berikat

Photo Author
- Rabu, 29 November 2017 | 21:26 WIB

TANGERANG.KRJOGJA.com - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk., (GMF) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Bea Cukai dan Perkumpulan Pusat Logistik Berikat Indonesia (PPLBI) menyelenggarakan Loka Karya Pusat Logistik Berikat, di Tangerang, Banten, Rabu (29/11/2017).

Perhelatan pertama setelah satu tahun GMF resmi menjadi Pusat Logistik Berikat ini, bertujuan untuk memberikan informasi yang lebih menyeluruh mengenai konsep dan teknis Pusat Logistik Berikat, serta mendengar secara langsung kebutuhan para pengguna fasilitas, khususnya yang berkaitan dengan Logistic and Bonded Services. 

Direktur Utama GMF, Iwan Joeniarto mengatakan, penyelenggaraan loka karya ini merupakan suatu kesempatan yang berharga karena seluruh pihak yang hadir dapat mendengar secara langsung manfaat fasilitas Pusat Logistik Berikat dari ahlinya. 

“Acara yang kami selenggarakan pada hari ini membawa manfaat langsung kepada para pengguna fasilitas Pusat Logistik Berikat bidang Aviasi, agar secara mendalam lebih memahami bagaimana fasilitas ini dapat membawa manfaat besar bagi penggunanya,” kata Iwan.

Iwan juga menambahkan, sejak diresmikan sebagai Pusat Logistik Berikat oleh Menteri Keuangan 19 Oktober 2016 lalu, GMF telah memberikan one stop solution bagi aviation logistic and trading melalui penyediaan jasa shipping arrangement, customs brokerage, serta warehouse management. "Kami siap beroperasi 24 jam dengan didukung oleh IT based inventory management dan harga yang kompetitif," jelasnya.

Iwan berharap, Pusat Logistik Berikat ini mampu mendorong GMF untuk menjadi hub lalu lintas logistik komponen pesawat di Indonesia. "Kami juga berharap PLB bisa menjadikan GMF sebagai total solution maintenance provider melalui penyediaan solusi perawatan pesawat yang terintegrasi bagi customers," ujarnya.

Selain itu, Iwan juga menambahkan, keberadaan PLB bagi GMF memiliki beberapa keuntungan bagi pelaku industri aviasi. Diantarannya dengan kemudahan kegiatan penimbunan barang menjadi lebih sederhana.

"Para pelaku industri aviasi disini akan mendapatkan penangguhan bea masuk dan pajak apabila transaksi dilakukan di dalam Pusat Logistik Berikat," jelas Iwan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X