TANGERANG.KRJOGJA.com - Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara Kemenhub terus berupaya meningkatkan keselamatan penerbangan, dengan mengoptimalkan management safety oversight yang lebih baik di kalangan internal maupun eksternal.
Langkah-langkah di lingkungan internal diantaranya dengan meningkatkan kualifikasi dan kompetensi inspektur keselamatan penerbangan.Â
"Saat ini Inspektur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara masih bergantung pada tenaga profesional yang ada di industri (airlines)," kata Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, Muzaffar Ismail saat membuka Workshop Optimalisasi Penyerapan Pilot Ab-Initio, di Tangerang Banten, Rabu (22/11/2017).
Menurut Muzaffar, secara terprogram tenaga inspektur tersebut akan digantikan dengan tenaga inspektur yang berasal atau berstatus Pegawai Negeri Sipil. Namun saat ini jumlah PNS yang memiliki kualifikasi pilot atau penerbang di Kemenhub, khususnya Ditjen Perhubungan Udara masih kurang.Â
"Untuk itulah kami mengadakan recruitment pilot ab-initio untuk dididik sebagai Inspektur Operasi Pesawat Udara yang akan ditempatkan pada 10 Kantor Otoritas Bandara di seluruh Indonesia," ujar Muzaffar.
Pilot ab-initio adalah pilot yang memiliki lisensi terbang komersial (commercial pilot license/CPL) tapi belum terbang menjalankan profesinya sebagai pilot atau belum terserap di industri penerbangan nasional. Saat ini pilot Ab-initio di Indonesia jumlahnya diperkirakan mencapai 556 orang.
Sementara langkah di eksternal yang dilakukan Ditjen Perhubungan Udara, yakni terus melaksanakan standarisasi terhadap sekolah penerbangan dan operator penerbangan dengan training program yang berkelanjutan. Basic Training Program dilakukan di sekolah-sekolah penerbangan dan advanced training pada operator penerbangan secara berkelanjutan dan terintegrasi.Â
Muzaffar berharap, dengan penyelenggaraan workshop ini dapat dicapai dua tujuan. Yaitu mendapatkan tambahan Inspektur Keselamatan Penerbangan, serta dapat mengurangi pilot ab-initio yang masih menganggur.
