JAKARTA, KRJOGJA.com - Memasuki tiga tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo, banyak pencapaian yang telah dilakukan oleh mesin kepemimpinannya. Salah satu langkah pemerintah yang kian menjadi sorotan adalah upaya dari Kementerian Luar Negeri RI dalam menjalankan diplomasi dan langkah politiknya di dunia internasional.
Mengenai capaian tiga tahun politik luar negeri kabinet kerja Presiden Jokowi, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan tiga sorotan utama yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Dari sekian banyak isu yang telah kami tangani, ada tiga hal yang terlihat menonjol dan kian dipantau oleh masyarakat luas. Hal pertama adalah krisis kemanusiaan yang terjadi di Rakhine. Kedua, bantuan pemerintah Indonesia untuk mendukung kemerdekaan Palestina. Ketiga, diplomasi perlindungan warga Indonesia yang berada di luar negeri," ujar Menlu Retno dalam keterangannya, Jumat (27/10/2017).
Pada laporannya, Menlu Retno menyoroti peran nyata Indonesia dalam mengatasi krisis kemanusiaan yang terjadi di Rakhine.
"Kita semua tahu, terdapat permasalahan yang begitu kompleks. Melihat situasi ini, pemerintah Indonesia tak mau duduk diam dan hanya berteriak di tempat. Untuk itu, kami memilih untuk menjalankan mesin diplomasi," jelas Menlu Retno.
"Informasi terkini yang telah kami himpun, dalam enam minggu ini mesin diplomasi terus berjalan. Indonesia adalah negara pertama yang mendatangi Myanmar dan Bangladesh sejak kondisi Muslim Rohingya mulai terancam," tambahnya.
Demi mengatasi permasalahan tersebut, Menlu Retno mewakili pemerintah Indonesia telah bertemu dengan pihak Myanmar dan memberikan Formula 4+1. Posisi Indonesia dianggap sebagai jembatan bagi kedua negara untuk saling berdiskusi.
Menlu Retno pun membeberkan, sejak kedatangannya ke Myanmar dan Bangladesh, sudah ada tiga kali pertemuan antara kedua negara untuk membahas isu tersebut.