Tiga Tahun Kabinet Kerja, Kemenkop dan UKM Dongkrak PDB Koperasi dan Rasio Kewirausahaan

Photo Author
- Selasa, 17 Oktober 2017 | 17:09 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com – Dalam agenda Nawa Cita Presiden Jokowi – Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kementerian Koperasi dan UKM mengemban mandat  Nawacita  ke-6 meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional dan Nawa Cita ke-7 menggerakkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.  

Tiga tahun pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla,  Kementerian Koperasi dan UKM terus konsisten menjalankan  program mewujudkan  kedua Nawacita. Ada tiga program prioritas Kementerian Koperasi dan UKM, adalah Program Pengembangan Koperasi dan UKM, Akses Pembiayaan bagi Koperasi dan UMKM, dan Pemberdayaan UMKM melalui Gerakan Kewirausahaan Nasional. Ketiganya  dijabarkan dalam berbagai program strategis. 

Pernyataan itu disampaikan Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga dalam acara konferensi pers Capaian 3 Tahun Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla dengan tema 'Perwujudan Indonesia Sentris dan Pembangunan Kewilayahan Secara Merata' di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (17/10/2017). 

Puspayoga mengatakan Program Pengembangan Koperasi dan UKM, terdiri dari tiga langkah strategis, yaitu Reformasi Koperasi. Reformasi Koperasi terdiri dari tiga tahapan yakni Reorientasi, Rehabilitasi dan Pengembangan. 

Reorientasi yang dilakukan dengan mengubah paradigma pembangunan koperasi dari kuantitas menjadi kualitas untuk mewujudkan koperasi modern berkualitas dan berdaya saing tinggi. 

Rehabilitasi, yakni memperbaiki dan membangun database system koperasi melalui online database system (ODS) untuk mendapatkan data koperasi yang akurat. Melalui tahapan ini, Kementerian Koperasi dan UKM telah membubarkan koperasi tidak aktif dan tidak RAT. Hasil pemutakhiran data ODS menghasilkan data koperasi aktif 153.171 unit, dan koperasi  dibubarkan  40.013 unit. 

Sementara Pengembangan, dengan meningkatkan kapasitas koperasi melalui regulasi yang kondusif, perkuatan SDM, kelembagaan, pembiayaan, pemasaran dan teknologi.  

Kementerian Koperasi dan UKM juga mendorong kemudahan akses pembiayaan koperasi dan UMKM. Hal ini dilakukan dengan mendorong percepatan penyaluran KUR. Berdasarkan data penyaluran KUR telah mencapai Rp 69,6 triliun atau 65,5% dari total target KUR sebesar Rp 106,2 triliun kepada 3.098.515 juta debitur. (*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X