Sambil menikmati santap malam peserta dihibur dengan pertunjukan musik khas tempo dulu lewat alunan nada akordeon dan biola. Nuansa tempo dulu akan sangat terasa," jelasnya.
PIC Kepulauan Seribu dan Kota Tua Dodi Riadi menambahkan, beragam kenangan tadi bisa diviralkan seluruh peserta walking tour. Program wisata gratis ini bahkan bisa dinikmati hingga tiga bulan ke depan. "Selama tiga bulan, kita beri kesempatan free atau gratis untuk para turis asing untuk menjelajahi heritage kota tua Jakarta. Setelah tiga bulan, baru kita jual paket tour wisata ini kepada wisatawan mancanegara," ucapnya.
Menpar Arief Yahya selalu melihat apa yang dilakukan di Negara lain dan sukses. Dia menyebut benchmark, membandingkan dengan cerita sukses dari negara lain dengan tema yang sama, Kota Tua atau Kota Lama. “Singapore, Malaysia, yang dekat dengan kita sudah melakukan revitalisasi,†kata Arief Yahya.
Eropa adalah gudangnya heritage building. Hampir semua kota selalu punya kota kuno yang umurnya sudah lebih dari 100 tahun, dan dilindungi oleh pemerintah. “Kota Tua Jakarta itu punya sejarah panjang. Karena itu, dengan sedikit sentuhan saja, Kota Tua bisa lebih keren,†ungkapnya.
Baginya, langkah yang dilakukan dengan walking tour Indonesia Heritage Walk itu sudah cukup maju. Sekaligus mempromosikan kawasan heritage Kota Tua Jakarta. Destinasi di ibu kota yang cukup dekat dengan market, Jakarta dan 30% wisman masuk melalui Bandara Soekarno Hatta Jakarta.
"Singapura dan Kuala Lumpur sudah sering meng-create program wisata gratis seperti ini. Hasilnya, destinasi mereka makin ngehits. Kalau ini diterapkan di Kota Tua Jakarta dengan gaya khas Wonderful Indonesia, saya yakin walking tour ini bisa menjadi atraksi menarik yang banyak dikunjungi turis asing layaknya Jakarta Tempoe Doeloe," kata Menpar Arief Yahya. (*)