Komodo Labuan Bajo Benchmark Sukses Korea dan Bali

Photo Author
- Rabu, 24 Mei 2017 | 10:17 WIB

“Labuan Bajo tak kalah hebat dari Bali dan Korea. Destinasinya pernah dikunjung aktris peraih Oscar Gwyneth Paltrow dan juara dunia MotoGP tujuh kali Valentino Rossi. Magnetnya besar. Yang kurang, tinggal memunculkan keunggulan kompetitif serta sesuatu yang unik. Kita harus bikin Labuan Bajo lebih hebat dari Korea,” tambahnya.

Semua peserta akhirnya didorong untuk jualan konten. Mengembangkan business model. Mirip-mirip seperti jurus Digital Distruption Rhenald Kasali. “Ciptakan marketing mix. Paket camping Mandalawangi di Cibodas itu harganya beda-beda. Ada yang Rp 200 ribu, Rp 250 ribu, Rp 300 ribu bahkan Rp 750 ribu. Ini kan aneh, tempat sama, tenda sama, harga bisa beda,” tandasnya.

Gili Trawangan di Lombok NTB juga punya cara kreatif. Di suatu spot di Gili Trawangan diletakkan ayunan di tengah laut. Dan semua wisatawan yang ke sana, dipastikan akan selfie dan memviralkannya di akun medsos masing-masing. “Gara-gara itu banyak wisman yang khusus datang ke Gili Trawangan hanya untuk foto dan memviralkannya ke dunia maya. Yang seperti in ibisa diadopsi juga oleh Labuan Bajo. Tapi jangan mengekor. Ciptakan hal baru yang unik dan tidak biasa,” ucap pria berwajah oriental itu.

Motivasi cara unik dan tak biasa itu langsung direspon Tenaga Ahli Bidang Kebijakan Publik, Riant Nugroho. Menurutnya, trik seperti ini sangat efektif. Jurus ini langsung mengena ke sasaran. “Ini namanya teknologi. Membumikan bahasa langit dengan user friendly. Siapapun yang ikut berdiskusi langsung bisa menyalurkan ide kreatifnya dalam membangun pariwisata Labuan Bajo,” ungkapnya.

Menpar Arief Yahya juga ikut bersuara sama. Untuk mendapatkan hasil yang luar biasa, menurutnya hanya bisa dicapai dengan cara yang tidak biasa. “Ini sudah tepat sekali. Caranya bisa bermacam-macam. Bisa saja bikin paket yang mengajak tamu untuk ikutinteraksi membuat makanan tradisional. Bikin website informatif dan menarik seperti great barrier reef, atau hal lain yang mengedepankan local wisdom. Ciptakan cross cultural experience, genuine dalam food and family, memorable experience, maka Labuan Bajo akan makin dicintai wisman-wisman dari berbagai belahan dunia,” ungkap Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI. (*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X