Ini Target Sean Gelael di Seri Perdana F2 2017

Photo Author
- Jumat, 14 April 2017 | 14:45 WIB

SAKHIR (KRjogja.com) - Balapan perdana FIA Formula 2 musim 2017 akhirnya segera tiba di sirkuit Sakhir, Bahrain, pada akhir pekan ini. Pembalap muda Indonesia Sean Gelael akan mengerahkan semua kemampuannya dari persiapan dan kerja kerasnya selama hampir lima bulan berlatih jelang balapan pembuka yang menantang.

Sean musim ini akan tampil bersama tim Pertamina Arden yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia. Pembalap berusia 20 tahun ini akan berkolaborasi dengan pembalap asal Prancis, Norman Nato, yang menjadi rekan setimnya. Sean dan Nato akan bersaing dengan 18 pembalap lain dari sembilan tim balap peserta lainnya.

Persiapan musim balap tahun ini berlangsung cukup baik untuk Sean dan Nato di markas tim Pertamina Arden di London, Inggris. Sean dan Nato bahkan juga mendapat kesempatan menjajal latihan simulator di markas tim Formula 1 Red Bull karena tim Arden punya afiliasi dengan tim F1 itu yang juga memiliki tim Toro Rosso. Jelang sesi latihan di Bahrain, Sean bahkan mendapat suntikan moral yang besar dengan pengumuman tim Toro Rosso yang menjadikannya pebalap penguji di Bahrain, Budapest dan Abu Dhabi.

General Manajer tim Pertamina Arden, Julian Rouse mengaku sangat terkesan dengan kerja keras dan motivasi yang kuat dari Sean dan Nato.

“Saya sangat kagum dengan pembalap kami. Sean juga menunjukkan kemajuan yang cukup pesat selama sesi latihan resmi tim di Barcelona dan Bahrain. Hampir setiap hari Sean tiba di markas tim sejak pagi hari saat kami baru mempersiapkan tes simulator. Dia pmebalap profesional,” kata Rouse, sosok yang mendedikasikan hidupnya untuk motorsport dan mengikuti jejak ayahnya si pemegang rekor gelar terbanyak balapan British Touring Car Championship.

Rouse menambahkan, penampllan impresif dua pembalapnya juga memotivasi anggota tim lain untuk lebih bekerja keras mempersiapkan mobil yang andal dan kompetitif. Sejauh ini, Rouse mengaku puas dengan persiapan meski masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. “Sean dan Nato memberikan input yang banyak untuk tim mekanik dan engineering. Ini atmosfer kerja sama tim yang sangat bagus,” ungkap Rouse.

Ditanya apakah Sean bisa finis di barisan depan dan meraih poin pada penampilan perdananya di Bahrain, Rouse mengatakan bahwa balapan F2 (yang sebelumnya bernama GP2) sangat sulit diprediksi. Persaingan tim sangat kompetitif. Hal ini setidaknya terlihat dari hasil tes di Barcelona dan Bahrain yang menunjukkan selisih catatan waktu tercepat antara pembalap posisi pertama dengan posisi 15 hanya terpaut kurang satu detik.

“Sangat sulit memprediksi di mana posisi kita pada akhir balapan karena sesungguhnya kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi selama balapan. Kami hanya fokus untuk pengembangan kemampuan pebalap dan tim, hasil balapan akan mengikuti. Pembalap kami pun lebih fokus kepada performa mereka selama balapan. Balapan perdana akan sangat menantang dan ini saatnya bagi mereka untuk menunjukkan hasil kerja keras mereka selama latihan,” ujar Rouse.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X