Pemerataan Ekonomi, Langkah Prioritas Kemenkop

Photo Author
- Rabu, 12 April 2017 | 18:50 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Tampaknya, wilayah terdepan (perbatasan), terluar, dan daerah tertinggal takkan lagi menjadi anak tiri bagi negeri ini. Cerita kelam tak tersentuhnya tiga wilayah tersebut dalam program pembangunan Indonesia selama ini, juga bakal menjadi cerita masa lalu. 

Di era Presiden Joko Widodo (Jokowi), pemerintah Indonesia bergerak cepat dan signifikan melakukan pemerataan ekonomi dalam membangun ketertinggalan mereka dibanding wilayah lain.

Presiden Jokowi menjelaskan, ada tiga tahapan besar yang akan dilakukan untuk terus mendukung pemerataan ekonomi Indonesia. Ketiga tahapan tersebut meliputi pembangunan infrastruktur, pengembangan industri pengolahan, dan pengembangan industri jasa.

Dalam tahap pertama, Presiden Jokowi menyebutkan bahwa pembangunan infrastruktur harus menjadi fokus pembangunan saat ini. Dengan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, maka bisa menurunkan biaya logistik dengan semakin mudahnya konektivitas wilayah. 

"Infrastruktur ini yang akan memperkuat competitiveness kita, biaya logistik lebih murah. Yang berkaitan dengan listrik, jalan tol juga kita kerjakan tiga shift, yang berkaitan dengan airport, jalur kereta api, pelabuhan juga sama. Karena tanpa itu jangan harap kita bisa bersaing," jelas Presiden Jokowi, beberapa waktu lalu.

Kedua, industri pengolahan kedepan diharapkan tidak ada lagi ekspor barang mentah. Sumber Daya Alam (SDA) yang dihasilkan di Indonesia Jokowi tegaskan harus diolah terlebih dahulu sehingga memiliki nilai tambah. "Jangan kita sekali-sekali pada 10 tahun kedua masih ada yang berjualan bahan mentah, raw material. Semuanya harus barang minimal setengah jadi. Jangan hanya ekspor CPO saja misalnya, harus ekspor minyak goreng dan barang yang diolah lainnya" tutur Presiden Jokowi.


Ketiga adalah pengembangan industri jasa. Industri jasa di Indonesia dinilai Jokowi memiliki potensi yang luar biasa. Misalnya sektor pariwisata, media, dan juga kuliner. 

Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga juga pernah menyatakan bahwa dengan pemerataan ekonomi melalui koperasi dan UMKM, maka tingkat pengangguran dan kemiskinan di Indonesia akan berkurang. Setelah terjadi pemerataan ekonomi, kemudian akan ada pertumbuhan ekonomi dan stabilitas (ekonomi dan politik). 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X