Bandung (KRjogja.com) - Bima Perkasa Jogja memberi perlawanan pada Aspac walau akhirnya kalah 60-78 pada seri delapan IBL Pertalite 2017 di C’Tra Arena Bandung, Jumat (17/3).
Sejak kuarter pertama BPJ menyulitkan Aspac. BPJ sempat unggul 7-2 sebelum disamakan Aspac. Lima menit awal kedudukan imbang 9-9. Aspac menutup kuarter pertama dengan keunggulan hanya dua bola 22-18. Tyrell Corbin mencetak 16 angka bagi BPJ di kuarter ini.
Di kuarter kedua, perlawanan BPJ makin sengit dan mengakhiri babak pertama dengan skor imbang, 36-36. Tembakan tiga angka Tertius Toas Poli dari BPJ di detik-detik terakhir kuarter tersebut yang menyamakan kedudukan. Kuarter ketiga angka juga berselisih tipis. Aspac unggul 50-47.
Baru kuarter terakhir Aspac menemukan cara meninggalkan BPJ. “Kami matikan Corbin, kalau perlu empat pemain mengawal dia,†kata pelatih Aspac, AF Rinaldo.Inal memuji Oky Wira Sanjaya yang mampu menjaga Corbin dan mencetak 12 angka. Dominique Williams menjadi pencetak angka terbanyak Aspac dengan catatan 31 angka.
“Kami kesulitan menghadapi ofense inside outside Aspac. Tembakan mereka juga bagus,†kata asisten pelatih BPJ, Reiner Batyu Kusuma, Hal senada diungkap oleh Toas. “Kami susah mengimbangi, mungkin faktor lelah juga, Gim ini saya memiliki waktu bermain lama dan tim bermain bagus,†kata Toas.
Corbin akhirnya mencetak 39 angka dan 11 rebound. “Tapi saya tetap kurang puas hanya mencetak dua assist dan melakukan empat kali turn over,†tutur Corbin.
Dia bangga pada timnya yang bisa memberi perlawanan pada tim papan atas seperti Aspac, tapi Corbin menyebut ini bukan gim terbaik BPJ. “Kami pernah bermain lebih bagus saat melawan Garuda di Jakarta,†paparnya.
Corbin yakin musim depan BPJ akan lebih matang dan bagus. BPJ akan meladeni CLS Knights Surabaya, Sabtu )18/3). “Gim terakhir melawan CLS juga penting bagi kami. BPJ harus membuktikan bahwa tim ini memang layak berlaga di IBL,†tegasnya.