Gandeng Babinsa, Bulog Segera Serap Gabah Petani

Photo Author
- Rabu, 8 Maret 2017 | 22:12 WIB

JAKARTA (KRjogja.com) - Menteri Pertanian (Mentan)  RI Dr. Ir. Amran Sulaiman, MP melakukan kunjungan kerja di Desa Samberan Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (8/3/2017).  Kunjungan kerja Mentan RI ke Bojonegoro Jawa Timur tersebut bertujuan untuk melaksanakan panen raya sekaligus mengecek penyerapan beras dan gabah di wilayah kerja Bulog Subdrive III Bojonegoro.

 

Pada panen raya di Kabupaten Bojonegoro yang dihadiri oleh para petani, Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan pemerintah daerah, Mentan RI Dr. Ir. Andi Amran Sulaiman, MP mengharapkan peran aktif para Babinsa membantu penyerapan gabah para petani, agar tidak jatuh ke tangan tengkulak melainkan ke Badan Urusan Logistik (Bulog), sehingga harga gabah menjadi stabil. “Saya menginstruksikan kepada Bulog agar dapat bersinergi dengan Babinsa yang berada di garis terdepan dalam menyerap gabah dari petani dengan harga Rp 3.700 per kilogram (kg) saat panen,” ujarnya.

 

“Untuk harga gabah dengan kadar air 25% maka mutlak harus diberikan harga 3700 rupiah, hal tersebut sesuai dengan Permentan yang telah saya keluarkan,” katanya.

 

Kunjungan kerja Mentan RI di Kabupaten  Bojonegoro merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden RI Ir. Joko Widodo untuk turun langsung ke tengah-tengah para petani, pahami masalahnya dan berikan solusi. “Kami ingin merasakan apa yang dirasakan para petani, jangan kita sibuk diskusi dan sibuk membahas permasalahan, namun kita tidak bekerja,” ucapnya.

 

Saat tiba di lokasi panen raya Desa Samberan Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro, Mentan RI menyempatkan diri untuk mencoba mesin traktor yang digunakan untuk membajak sawah yang didampingi seorang petani. Usai mencoba traktor pembajak sawah tersebut Mentan RI meninjau sawah yang siap panen.

 

Dalam kesempatan ini Mentan RI Ir. Andi Amran Sulaiman juga berbicara terkait asuransi pertanian dimana pemerintah telah mengucurkan anggaran sebesar Rp 4 miliar untuk program tersebut. “Dana asuransi petani cairnya jangan terlalu lama, kalau bisa satu minggu dan maksimal satu bulan agar para petani yang gagal panen dapat segera melakukan tanam ulang maupun untuk pembelian pestisida,” ungkapnya.

 

Ir. Andi Amran Sulaiman bangga dengan Kabupaten Bojonegoro saat ini telah menjadi lumbung padi karena ketersediaan air tercukupi baik dari Bengawan Solo maupun air yang ada di ‘embung-embung’. “Saya akan adopsi program Bupati Bojonegoro terkait program 1.000 embung,  pemerintah merencanakan akan membangun 10.000 embung yang tersebar di seluruh Indonesia, kalau di Bojonegoro sudah ada 1.000 embung, mantap sekali,” tandasnya.

 

Dalam kesempatan yang sama, Asisten Teritorial (Aster) Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Mayjen TNI Komarudin Simanjuntak yang ikut mendampingi Mentan RI menjelaskan bahwa keterlibatan para Babinsa yang ada di seluruh Indonesia adalah untuk membantu menyukseskan program pemerintah dalam bidang pertanian. “Program pemerintah di bidang pertanian saat ini adalah menyerap gabah petani sebesar-besarnya tanpa merugikan petani, karena saat ini banyak para petani yang dipermainkan harga gabahnya ketika masuk masa panen, dimana harga gabah dibeli dengan harga di bahwah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yaitu Rp 3700/kg,” ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X