JAKARTA (KRjogja.com) - Rumah warga di daerah yang belum dipasok aliran listrik akan segera memiliki lampu untuk penerangan. Inilah yang menjadi komitmen Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan yang disampaikan kepada Panitia Hari Pers Nasional (HPN) 2017 yang berkunjung ke kantornya di Kementerian ESDM, Rabu, (25/01/2017).
Jonan memaparkan, saat ini masih terdapat 2.500 desa yang masih belum terdapat penerangan alias belum mendapat aliran listrik dari PLN. Untuk menyelesaikan persoalan itu, Kementerian ESDM punya solusi jitu yakni 'Lampu Matahari' atau Home Solar System untuk menerangi rumah-rumah warga di seluruh pelosok negeri.
Home Solar System merupakan ide dari Menteri Jonan agar desa-desa yang belum mendapat pasokan listrik dari PLN, terutama daerah-daerah pelosok di Timur Indonesia, dapat menikmati penerangan. "Satu rumah 4 lampu. Cukuplah untuk menerangi satu rumah. Banyak rumah-rumah warga yang sangat terbantu dengan inovasi ini," kata Jonan.
Spesifikasi Home Solar System atau Lampu Matahari ini meliputi 4 lampu besar setara dengan 70 watt/lampu, kabel sepanjang 10 meter serta colokan yang bisa juga dipergunakan untuk mengisi daya ponsel.
"Lampunya bisa dibikin terang dan redup. Tinggal di tempel di dinding, dan ada kabel untuk men-charge handphone," papar Jonan sembari mendemonstrasikan cara kerja Home Solar System.
Lampu Matahari ini juga sangat fleksibel, dapat digunakan oleh masyarakat diberbagai tempat tergantung kebutuhan. Bisa dipergunakan untuk rumah, untuk perahu bagi nelayan, atau juga bisa beralih fungsi menjadi senter.
Inovasi ini ditargetkan selama dua tahun kedepan dapat menerangi 450.000 lebih rumah di seluruh pelosok tanah air. Untuk daya tahan, lampu Home Solar System setelah terisi penuh dapat bertahan hingga 72 jam.
Jonan membeberkan, program ini sudah diterima baik di banyak provinsi. Ia sudah memamerkan Home Solar System kepada Kepala Daerah yang daerahnya masih banyak belum dialiri listrik. Para kepala daerah itu disebut Jonan sangat terpukau dan senang dengan teknologi ini, karena akan sangat membantu para kepala daerah menerangi rumah-rumah warga.