MOROTAI (KRjogja.com) - Pulau Morotai punya 30 lebih situs menyelam, tapi hanya yang populer, yaitu situs selam bangkai peralatan Perang Dunia II populer dengan sebutan Dive Site World War II Wrecks.
Penyelam yang dua atau tiga kali menjelajah situs ini menyebutnya museum perang bawah laut, yang membuat banyak penyelam penasaran. Akibatnya Dive Site World War II Wrecks sedemikian populer.
Banyak bangkai peralatan perang di situs ini. Mulai dari jeep, truk, dan pesawat tempur. Jumlahnya tak terhitung, karena luas situs selama cukup besar.
Jika cuaca cerah, penyelaman pagi hari sangat baik. Jarak pandang mencapai 20 meter. Namun, penyelam harus mencapai jarak 30 meter lebih untuk menemukan bangkai-bangkai perangkat Perang Dunia II.
Pada kedalaman ini yang terlihat adalah truk dan jeep. Lebih ke dalam lagi, sekitar 45 meter, terdapat bangkai pesawat tempur; pembom dan fighter.
Seluruhnya telah berselimut karang dan menjadi rumah biota laut. Ikan-ikan hilir mudik keluar dan masuk bagian pesawat.
Sebelum menyelam, ada baiknya mencari tahu perangkat perang yang digunakan Jenderal Douglas McArthur untuk menyerang Jepang di Filipina selama Perang Dunia II. Ini penting agar kita bisa mengindentifikasi bangkai pesawat di kedalaman.
Salah bangkai pesawat yang terdapat di kedalaman Morotai adalah Bristol Beaufort. Australia mengerahkan Bristol Beaufort sebagai bagian 3.000 pesawat sekutu untuk menggempur Jepang di Filipina.