JAKARTA (KRjogja.com) – Entah ada apa antara mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Antasari yang berencana membuat syukuran pada 26 November 2016 di Hotel Grand Zuri, Bumi Serpong Damai tak memasukan nama SBY dalam daftar yang diundang.
“Yang diundang itu yang pernah besuk ke dalam penjara. (SBY) Tidak masuk list, wong ini kan syukuran yang memiliki hubungan emosional," kata Boyamin Saiman kepada Okezone, Jumat (11/11/2016).
Antasari menjadi Ketua KPK ke-2 periode 2007-2011 saat SBY memerintah. Namun, pada 2009 Antasari terjerat kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasruddin Zulkarnaen. Usai berstatus tersangka kala itu, SBY langsung memberhentikan Antasari dari jabatannya.
Menurut Boyamin, para pihak yang bakal diundang pada acara syukuran nanti diantaranya mereka yang peduli dan menjenguk Antasari selama mendekam di balik jeruji selam tujuh tahun enam bulan itu. Diantaranya, Wakil Presiden Jusuf Kalla yang akan diundang Antasari.
“Tokoh yang pernah besuk ke penjara di undang tanggal 26 untuk syukuran. Mereka yang pernah besuk ke Lapas diantaranya pihak keluarga, kuasa hukum, jajaran di KPK dan Kejagung,†ujarnya.
Antasari ketika dikediamannya mengaku tak memiliki niat sama sekali untuk mengundang Ketua Umum Partai Demokrat itu. Antasari merasa orang yang melantiknya sebagai Ketua KPK ini tak peduli ketika dirinya berada dalam masa terpuruk.
“Jangankan mengundang SBY, terpikir saja enggak. Belum ada niat," ujar Antasari saat dikonfirmasi di kediamannya, Kompleks Les Belles Mansion, Tangerang, Banten, Kamis 10 November 2016.
Menurut Antasari, dirinya hanya mengundang kerabat dan sahabat yang pernah menjenguknya selama ditahan. Dia menyebut akan mengundang senior-seniornya di Kejaksaan, Kementerian Hukum dan HAM dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
