TIMOR TENGAH UTARA, KRJOGJA.com - Pacuan kuda tradisional Crossborder Timor Tengah Utara (TTU) yang di gelar di arena pacuan kuda Km 9 Kota Kefamenanu TTU telah berakhir Minggu (21/10/2018). Â
Pacuan kuda Crossborder TTU kali ini diikuti sebanyak 113 ekor kuda yang datang wilayah Kefamenanu, Kupang, Malaka, Belu, dan Rote. Selain itu peserta juga datang dari negara tetangga, Timor Leste. Mereka mengirimkan 5 kuda plus joki terbaiknya. Duta Timor Leste berasal dari dua distrik, yaitu Oecussi Ambeno dan Cova Lima.Â
Kelas yang diperlombakan yakni kategori kelas nasional mempertandingkan 7 kelas yaitu Kelas A Super, Kelas A3, Kelas A2, Kelas A, Kelas B, Kelas C dan Kelas D. Sedangkan Kategori Kelas Lokal/sandel mempertandingkan 3 kelas yaitu Kelas Lokal A, Kelas Lokal B dan Kelas Lokal C
Pada penutupan Minggu kemarin, Juara umum di raih tim tuan rumah TTU dan disusul oleh tim pacuan kuda dari Kupang. Posisi ketiga diraih Rote, Malaka di posisi keempat dan Timor Leste berada di posisi kelima
Seksi Perlombaan Pacuan Kuda Crossborder TTU, Benhur Malekak, tuan rumah meraih gelar juara umum setelah memenangkan beberapa kelas dari total sepuluh kelas yang dipertandingkan
“Persaingan lomba memang sangat ketat, TTU meraih juara 1 pada kelas lokal A, Kelas Nasional A dan kelas Nasional AA, selebihnya di posisi kedua, tiga dan empat,†sebut Benhur, selesai pertandingan semua kelas di final.
Tambah Benhur, untuk kelas yang paling bergengsi, kelas A Super, direbut kuda bernama Golden Dragon dari Rote.Â
"Kuda milik Hj. Sugi Azhari ini berhasil paling cepat dan meraih gelar paling bergengsi mengalahkan kuda lainnya. Diamond dari TTU, Janeta dari Kupang dan One Heart asal TTU menyusul dibelakangnya," lanjut pria yang sehari harinya berprofesi sebagai dokter gigi itu