YOGYA (KRjogja.com) - Dalam upaya membidik posisi 4 Besar Kejurnas Basket KU-14 tahun 2016, persiapan tim basket DIY terkendala dengan latihan yang kurang dari satu bulan, karena bersamaan dengan kejuaraan basket AntarSMP se DIY Junior Basketball League (JBBL) 2016.
Kejurnas KU-14 tersebut akan dihelat di GOR Rawamangun, Jakarta, 29 Oktober hingga 6 November mendatang. Dalam event yang bakal diikuti tim-tim basket dari perwakilan seluruh Indonesia itu, tim DIY menurunkan dua tim, satu tim putra dan satu tim putri.
Manajer tim basket DIY Andreas Chandra Wibowo (Kobo) saat menyaksikan pasukannya berlatih di GOR SSS Jalan KS Tubun Yogya, Selasa (4/10) mengatakan, dalam event kejurnas ini, target yang dicanangkan DIY sedikit mengalami penurunan, yaitu masuk 4 Besar baik putra maupun putri.
"Kalau pada tahun 2015 lalu, prestasi tim basket putri DIY mampu finis menjadi finalis dan akhirnya menjadi runner-up. Sedangkan di bagian putra DIY hanya mampu masuk 6 Besar," ujar Kobo.
Diakui Kobo, persiapan yang kurang satu bulan ini, harus terkendala dengan tidak komplitnya para pemain dalam menjalani latihan. Pasalnya, para pemain yang lolos seleksi akhir September 2016 lalu banyak yang tidak datang ke lapangan melakukan latihan di GOR SSS Yogya. "Hal itu disebabkan para pebasket yang mayoritas para pemain SMP itu, membela masing-masing sekolahnya dalam ajang kejuaraan basket bertajuk 'Junior Basketball League (JBBL)' yang digelar di GOR UNY 9-17 Oktober 2016," ujar Iksan Gigih Satria selaku pelatih tim putri DIY disela rehat latihan anak asuhnya.
Karena bersamaan dengan adanya kejuaraan basket JBBL apakah pelaksanaan kejurnas basket bisa ditunda? Tidak bisa karena ini merupakan agenda kejurnas dari PB Perbasi yang sudah ditentukan sebelumnya. "Jadi cara mengatasi agar para pemain bisa komplit saat menjalani TC, latihan ditambah menjadi 5 kali dalam seminggu, dengan catatan tidak bertabrakan dengan agenda JBBl," tegas Kobo.
Menurut Kobo keberangkatan Tim basket putra-putri DIY ke kejurnas dengan biaya mandiri. Diperkirakan tim basket DIY yang dilatih Iksan Gigih Satria dan Liem Jiang-Ren selama mengikuti kejurnas akan menghabiskan anggaran sekitar Rp 80 juta yang nantinya digunakan untuk biaya penginapan, transport dan makan.
Sementara lawan yang paling berat dalam kejurnas KU-14 di Jakarta ini, adalah tuan rumah DKI Jakarta yang diwakili tim basket Indonesia Muda (IM) yang tampil sebagai juara kejurda Pengda Perbasi DKI. (Rar)
