Banyuwangi Contoh Sukses Implementasi Go Digital

Photo Author
- Selasa, 20 September 2016 | 10:43 WIB

BANYUWANGI (KRjogja.com) - Soal pariwisata, daerah tempat lahir Menpar Arief Yahya, Banyuwangi ini memang mendunia. Kalender of eventnya terbaik di Indonesia dan jumlah kunjungan wisnus serta wismannya sangat tinggi. Rahasianya, ada di gerakan digital yang didengungkan di Rakornas Kemenpar III di Econvention, Ecopark, Ancol lalu.

Ketika mengetik kata kunci Banyuwangi dalam mesin pencari Google, yang muncul pasti seputar pariwisata di sana. Dari mulai Pantai Plengkung, Kawah Ijen, Blue Fire yang hanya ada dua di dunia, The Seven Giant Waves Wonder, juara dunia versi United Nation World Tourism Organization (UN WTO), 48 events di 2016, Pantai Pulau Merah, Pantai Watu Dodol, Teluk Hijau, Pantai Rajegwesi, semuanya ada.

Melalui digital, pintu pariwisata kota kecil sekelas Banyuwangi menjadi sangat dikenal di penjuru dunia. Di 2015 saja, Banyuwangi sudah dikunjungi wisnus 2 juta orang. Bali yang notabene merupakan pulau utama pariwisata Indonesia hanya dikunjungi 8 juta wisnus per tahun.

Untuk wismannya yang mengunjungi Banyuwangi, sudah mencapai 50 ribu. Bila dibandingkan dengan Sumatera Selatan yang cakupannya sudah level provinsi, angka kunjungan wisman ke Banyuwangi masih lebih tinggi. Di Sumsel, kunjungan wismannya hanya 30 ribu.

“Kami bisa begini salah satunya lewat gerakan Go Digital. Efek digital sangat dahsyat untuk peningkatan pelayanan publik dan memacu kesejahteraan ekonomi masyarakat,” ungkap Bupati Banyuwangi, Azwar Anas yang didampingi Kepala DInas Pariwisata Banyuwangi, MY Bramuda, Senin (19/09/2016).

Sudah bukan rahasia lagi kalau Banyuwangi sudah menerapkan aplikasi ‘Banyuwangi in Your Hand’ untuk menunjang kinerja pariwisatanya. Aplikasi ini bisa diunduh di Apple store dan Google Play store dan semua data base sudah ada di aplikasi tersebut. Baik pariwisata dan tempat makanan khas sekalipun semuanya ada.

“Berkat pemasaran berbasis internet, pariwisata Banyuwangi semakin dikenal. Kami tidak punya dana promosi besar untuk iklan di televisi atau media cetak atau online, karena itu kami memanfaatkan sosial mediadan  aplikasi tadi,” tambah Anas.

Gerakan Go Digital yang dilaunching Menpar Arief Yahya saat Rakornas III Pariwisata 2016 pun jadi smooth diimplementasikan. Koneksi pusat dan daerah tak lagi sulit. Tidak ribet. Semuanya mudah lantaran iklim kerja Banyuwangi sudah familiar dengan digital.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X