KUALA LUMPUR (KRjogja.com) - Ibarat pemain silat, satu per satu jurus marketing Menpar Arief Yahya pun dikeluarkan. Setelah mengguncang Pesona Danau Toba dengan karnaval, konser dan pesta rakyat yang menghentak trending topic di netizen, 1-4 September nanti nanti bakal menyapa public di Kuala Lumpur, Malaysia.
Lho? Bukankah Negeri Jiran itu adalah 'musuh emosional' Wonderful Indonesia? Atau sudah akur? Tidak menempatkan Malaysia Truly Asia sebagai rival lagi?
"Berperang dan spirit mengalakan Malaysia itu tidak seperti Ganyang Malaysia zaman Bung Karno dulu, yang bertarung fisik, kontak senjata dan adu kekuatan. Yang akan kita lawan adalah capaian, atau achievement dalam pariwisata! Baik dalam jumlah wisman, maupaun kualitas wisman, atau nilai devisa yang bisa didapat dari pariwisata. Ukurannya 3S, menang size, menang sustainable, dan menang spread,†kata Arief Yahya.
Karena itu, kegiatan promosi di Bukit Bintang itu dengan konsep Indonesia Street, di Kuala Lumpur itu sekaligus mengenali “musuhmu.†Ingat kata-kata Sun Tzu, “Kenali dirimu, kenali musuhmu, maka engkau akan memenangkan persaingan! Atau dalam bahasa marketing, kenali customers mu, kenali rivalmu, maka kamu akan tampil menjadi pemenang!†ungkap Arief Yahya yang asli Banyuwangi itu.
“Jadi, misi utamanya adalah menjaring lebih banyak wisatawan mancanegara asal Malaysia berkunjung ke Indonesia,†terang Prof I Gde Pitana, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata, Rabu (24/8), yang didampingi Asdep ASEAN, Rizki Handayani Mustafa.
Indonesia Street akan digelar di sepanjang Starhill Gallery hingga Lot 10 Shopping Center di Bukit Bintang, Kuala Lumpur, Malaysia. Lokasinya strategis, kawasan itu mirip dengan Orchard Road Singapura. Dari mulai pusat belanja, hotel berbintang, kafe, dan tempat hiburan berdiri di kiri dan kanan jalan.
Sajian kuliner dan tempat kongkownya pun oke punya. Dari tempat minum kopi, mencicipi teh, minuman segar, makanan, snack, bakar-bakaran bernuansa Arab, apa saja ada di situ. Di sinilah tempat kerumunan massa yang paling ramai di Malaysia. Dari mulai pribumi sampai ekspatriat kerap berbaur jadi satu di Bukit Bintang.
“Bukit Bintang ada di jantung kota Kuala Lumpur. Ini merupakan pusat kerumunan massa yang paling ramai. Menggelar Indonesia Street dengan berbagai macam acara yang dikemas dalam konsep promosi Wonderful Indonesia akan menjadi cara terbaik dan efektif untuk mempromosikan Indonesia kepada publik Malaysia,†katanya.