Slank Siap Tampil di Panggung Apung KKPDT 2016

Photo Author
- Sabtu, 20 Agustus 2016 | 09:29 WIB

Cerita itu diamini Bill Rose dan Craig Chesner dari Michigan Technological University. Kedua geolog itu meyakini ledakan Gunung Toba 75 ribu tahun silam memang dahsyat. Dari kajian mendalam, dua geolog itu memperkirakan bahan-bahan vulkanik yang dimuntahkan Gunung Toba mencapai 2.800 km.

Rincian detailnya, 800 km batuan ignimbrite dan 2.000 km abu vulkanik. Diperkirakan, abu vulkanik itu tertiup angin ke barat selama dua minggu. Bahkan, debu vulkanik yang ditiup angin telah menyebar ke separuh bumi, dari Tiongkok sampai ke Afrika Selatan. Letusannya terjadi selama 1 minggu dan lontaran debunya mencapai 10 km di atas permukaan laut.

Dua geolog itu tidak sendirian. Pada tahun 1990-an geolog Universitas Toronto, John Westgate juga menemukan jenis abu vulkanik yang disampaikan Bill Rose dan Craig Chesner. Jauh sebelum itu, geolog R.W van Bemmelen dari Belanda mengidentifikasi limpahan bebatuan vulkanik di beberapa wilayah terkait Danau Toba pada 1939. Temuan Van Bemellen, juga seirama dengan kerja tiga geolog sebelumnya, yaitu Wing Easton (1894, 1896), Volz (1909) dan Klein (1917) yang juga mengidentifikasi limpahan bebatuan vulkanik di beberapa wilayah sekitar Danau Toba.

Bila dikaitkan dengan Danau Toba saat ini, sejumlah temuan tadi rasanya sangat relevan. Kedalaman danaunya di atas rata-rata danau pada umumya. Dalamnya bisa mencapai 450 meter, kedalaman fantastis ini masih dibalut dengan ketinggian bebukitan di sekitarnya yang mencapai 1700 meter di atas permukaan laut.

Pemerintah pun kian pede untuk mengangkat Danau Toba ke level dunia. Presiden Joko Widodo langsung memberikan instruksi untuk segera menyulap Danau Toba menjadi Top Destination. Targetnya, minimal 1 juta wisatawan mancanegara. “Makanya perlu mengcreate international communication for tourism seperti Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba. Kita bikin acara yang sangat spektakuler. Wisatawan dan media internasional kita undang. Kita giring mereka semua ke Toba,” papar Raseno.

Pada KKPDT 2016 nanti, Raseno yakin Danau Toba akan menjadi perhatian dunia. Keberadaan Danau Toba, yang panjangnya mencapai 100 kilometer dan lebarnya 30 kilometer, dinilainya sangat pas untuk mengcreate beragam atraksi yang wow. Destinasinya menjadi lebih atraktif. Wisatawan yang menjadi penonton pun akan terhibur.

“Ada lagi nilai tambahnya. Di era media sosial saat ini, para wisatawan akan antusias memotret, kemudian menyebarkannya di dunia maya. Dengan sendirinya, publikasi destinasi wisata yang bersangkutan akan menyebar secara luas. Jadi jangan lupa catat agenda KKPDT 2016. Acaranya 20-21 Agustus 2016 di Pantai Bebas, Parapat, Simalungun, dan Balige, Toba Samosir. Semuanya ada di pinggiran Danau Toba," ajak Raseno. (*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X