BANTUL (KRjogja.com) - PSIM Yogyakarta membuka peluang melaju ke babak 16 Besar Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016 setelah berhasil memetik kemenangan 1 - 0 atas PSIS Semarang di Stadion Sultan Agung Bantul, Sabtu (30/07/2016) sore. Tambahan tiga poin ini membuat Laskar Mataram merangsek ke posisi runner up dengan 11 poin dari 8 laga yang sudah dimainkan.
PSIM berada dibawah PSIS yang mengumpulkam 16 poin selaku pemimpin klasemem sementara Grup 4. Meski demikian, posisi PSIM belum aman karena masih bisa disalip oleh tim-tim pesaing yang juga berpeluang ke 16 Besar seperti Persijap Jepara, Persibat Batang dan PSIR Rembang.
Pada laga sore tadi PSIM berusaha tampil menyerang sejak awal. Mengandalkan Krisna Adi sebagai ujung tombak, tuan rumah sempat kesulitan dalam membongkar pertahanan tim tamu. Meski banyak menguasai bola, permainan Sunni Hizbullah dan kawan-kawan tak bisa mendobrak lini belakang PSIS yang digalang M Tegar. Hingga babak pertama usai, skor kacamata tak berubah.
Usai jeda turun minum, tak banyak perubahan yang dilakukan pelatih PSIM, Erwan Hendarwanto. Hingga akhirnya Johan Arga Pramudya masuk menggantikan sang adik, Krisna Adi menit 57. Masuknya Johan cukup memberikan warna permainan yang berbeda sehingga serangan lebih variatif.
Kewalahan menahan gempuran PSIM, pemain PSIS terpaksa melakukan pelanggaran yang berbuntut kartu kuning kedua bagi Fajar Bagus menit 66. Unggul jumlah pemain benar-benar coba dimanfaatkan PSIM untuk meningkatkan serangan.
Gol yang ditunggu akhirnya tercipta menit 73 lewat tendangan terarah Rangga Muslim Perkasa memanfaatkan umpan terobosan Hendika Arga Permana dari lini tengah. Keunggulan 1-0 untuk PSIM mampu dipertahankan hingga laga berakhir meski sempat terjadi protes keras dari para pemain PSIS karena tak puas dengan keputusan wasis saat mengakhiri pertandingan.
Seusai laga, Pelatih PSIM, Erwan Hendarwanto mengaku cukup puas dengan hasil tersebut. "Hanya saja, dari permainan kami kurang puas. Pada babak pertama permainan kami tak berkembang dan pemain sempat frustasi karena tak bisa membongkar pertahanan lawan. Babak kedua mulai sedikit kami perbaiki dan menghasilkan gol. Kemenangan ini sangat penting bagi kami untuk membuka peluang lolos 16 Besar," terangnya.
Sementara itu, Asisten Pelatih PSIS, Sumardi Widodo menyampaikan jika pihaknya kurang puas dengan hasil tersebut. "Permainan kami kurang berkembang karena pengaruh kondisi cuaca yang panas. Kami juga cukup kecewa dengan sejumlah keputusan wasit. Mulai dari kartu merah hingga saat mengakhiri pertandingan padahal kami dalam posisi menyerang dan bola berada di kotak penalti lawan," keluhnya. (Oro)
