Krjogja.com - Sleman - Sebanyak 1000 goweser dari 30 komunitas di DIY mengikuti upacara peringatan HUT RI ke-78 di Lapangan Kayen Condongcatur Depok Sleman, Kamis (17/8/2023). Mereka mengenakan pakaian bersepeda lengkap dengan helm dan mengendarai sepeda ke lokasi upacara.
Seluruh panitia dan petugas upacara berasal dari komunitas Goweser di antaranya tiga pengibar bendera yakni Sapto Raharjo (PitNik), Khoiriyah (Gokal Kalasan) dan Sembung Wiyono (PitNik). Demikian dengan komandan upacara yakni Paryono dari komunitas WesiAji, yang juga mengenakan pakaian gowes lengkap.
Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji, menjadi inspektur upacara bertajuk Pitulasan Pesepeda Jogja itu. Reno selama ini juga dikenal sebagai goweser dan dekat dengan berbagai komunitas pesepeda di Jogja.
Baca Juga: Transaksi SiKA Direspons Positif Bank
Upacara berlangsung khidmat, pengibaran Bendera Merah Putih, hening cipta, pembacaan teks Proklamasi, UUD 1945 hingga doa berjalan dengan lancar. Para pesepeda mengikuti dengan perhatian penuh, tua, muda, laki-laki dan perempuan bergabung dalam semangat kemerdekaan.
Reno Candra Sangaji mengungkap, peringatan kemerdekaan yang dilakukan para goweser menjadi bukti bahwa mereka memiliki rasa cinta tanah air yang luar biasa. 30 komunitas dengan 1000 orang berkumpul untuk memperingati 78 tahun Indonesia Merdeka. "Setelah upacara, teman-teman goweser ini juga mengikuti lomba antar komunitas. Ini hal baik bagaimana mereka guyub, rukun untuk menggelorakan semangat rasa cinta tanah air," ungkap Reno.
Di sisi lain, Reno menyebut para goweser memiliki peran penting untuk mengenalkan lebih luas pariwisata Yogyakarta dari bawah. Kebiasaan bersepeda menjelajah sisi-sisi menarik Yogyakarta menjadi bukti bahwa tak jarang selama ini sebuah objek wisata muncul dan berkembang karena mereka.
Baca Juga: Warga Jurugsari Wariskan Upacara Kemerdekaan Sampai Anak Cucu
"Teman-teman goweser ini juga punya peran untuk mengenalkan wisata di Jogja, bagaimana mereka sering gowes ke desa wisata lalu ke berbagai kawasan menarik, ini menjadi agen promosi luar biasa bagi wisata kita. Saat ini mereka juga luar biasa bisa menjadi penyebar hal baik menggelorakan semangat peduli sampah," tandas Reno.
Baca Juga: 9 Khasiat dan Efek Negatif Minum Kopi Hitam Tanpa Gula Setiap Hari
Paryono dari Komunitas WesiAji mengungkap bahwa komunitas goweser di DIY memiliki kepedulian yang sama untuk menggelorakan semangat kebangsaan. Ia berharap komunitas yang hadir bisa menjadi penyebar rasa nasionalisme di manapun mereka berada. (Fxh)