Krjogja.com - Sleman - Sebanyak 70 Kepala Keluarga RW 57 Jurugsari Padukuhan Joho Condongcatur Depok Sleman mengikuti upacara bendera peringatan HUT RI 78, Kamis (17/8/2023) pagi. Para petugas yang terdiri dari para bapak mengenakan pakaian adat Jawa, mengibarkan Sang Saka Merah Putih, diiringi hormat dan nyanyian seluruh peserta upacara.
Suasana khidmat tampak di tanah kosong setempat yang dijadikan lokasi upacara itu. Warga terdiri dari tua, muda hingga anak-anak turut serta dalam upacara peringatan Kemerdekaan Indonesia itu.
Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji, memimpin upacara kali ini. Ia menyampaikan apresiasi atas inisiasi warga yang dengan kesadaran penuh menjalankam upacara bendera. Rasa cinta tanah air dan patriotisme warga diharapkan bisa menjadi teladan pada masyarakat lainnya.
Baca Juga: Joe Biden Ucapkan Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia
"Ini tradisi yang lebih dari 50 tahun ada di sini untuk memperingati Kemerdekaan Indonesia. Saya bangga warga sini luar biasa kompak dan patriotisme juga cinta tanah air terus terjaga. Tak pernah berhenti, terbukti beberapa padukuhan mengikuti apa yang dilakukan warga di sini. Bagaimana kebersamaan, toleransi terwujud sesuai semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Ini menjadi salah satu inspirasi bagi masyarakat lainnya di Sleman, DIY dan Indonesia," ungkap Reno.
Sementara, Sentot Purba Wijiatmaka, Ketua RT 01 RW 57 Jurugsari mengungkap bahwa upacara bendera setiap 17 Agustus telah ada sejak para pendahulu. Kegiatan memperingati HUT RI menjadi tradisi turun-temurun warga setempat dan telah berjalan lebih dari 50 tahun.
Baca Juga: Zulkifli Hasan Usul Nama Koalisi Indonesia Maju Berdaulat
"Sejak RW 57 ini ada, pengurus pertama, sudah mulai upacara. Kami membagi, setiap tahun petugasnya ganti, dari anak-anak sampai orangtua sudah pernah semua menjadi petugas. Apa yang telah ditanamkan para pendahulu kami di sini, akan terus kami tanamkan pada anak-anak untuk menggelorakan rasa cinta tanah air," ungkapnya.
Tahun ini menurut Sentot, konsepnya tradisi dengan mengenakan pakaian daerah. Tata cara upacara juga mengikuti apa yang dilakukan di Istana Negara.
Baca Juga: 9 Khasiat dan Efek Negatif Minum Kopi Hitam Tanpa Gula Setiap Hari
"Ini sudah jadi rencana bahwa kami akan menularkan kegiatan ini pada RW lainnya. Kami mengundang dan nantinya akan menyelenggarakan bersama. Kami ingin mewujudkan predikat Kampung Kebangsaan, dengan nyata," pungkas Sentot. (Fxh)