Krjogja.com - Jakarta - Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebutkan Indonesia menjadi andalan pangan di kawasan ASEAN. Selain itu, Indonesia juga dinilai memiliki komoditas pangan yang melimpah.
Demikian disampaikan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi saat menjadi pembicara dalam kegiatan ASEAN Business & Investment Summit 2023 di Jakarta, Minggu (3/9/2023).
“Kalau di kawasan ASEAN, harusnya kita yang diandalkan soal pangan,” tutur dia seperti dikutip dari Antara.
Arief menuturkan, Indonesia telah melakukan beberapa persoalan yang menjadi kekhawatiran di level regional ASEAN, misalkan soal isu ketahanan pangan.
Dengan konteks itu, pemerintah siapkan anggaran yang cukup kuat untuk ketahanan pangan pada 2024, yakni sebesar Rp 108,8 triliun yang tercantum pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024.
Dana itu disalurkan melalui belanja pemerintah pusat Rp 89,6 triliun dan transfer ke daerah sebesar Rp 19,2 triliun. Meski tak seluruh dana disalurkan melalui Kementerian Pertanian, Arief menambahkan, berbagai kementerian turut dilibatkan dalam upaya ketahanan pangan termasuk dari segi infrastruktur, bantuan sosial dan pangan, cadangan pangan, hingga bunga dana murah. “Itu sudah dianggarkan semua, tinggal eksekusi,” tutur Arief.
Selain itu, Indonesia bersama Vietnam dan Thailand telah menguatkan kerja sama pangan regional antarnegara ASEAN. Myanmar akan turut berpartisipasi dalam kerja sama pangan regional ke depan. Akan tetapi, di antara negara-negara itu, Indonesia memiliki komoditas pangan lebih baik.
“Pangan di Thailand dan Vietnam memang surplus, tapi produksinya masih di bawah kita. Kalau Indonesia itu sudah masuk top 4, bersama China, India dan Bangladesh,” ujar Arief. (*)