Krjogja.com - JAKARTA - Laba bersih PT Bank Central Asia Tbk (BCA) entitas anak selama kuartal III tahun 2023 sebesar Rp 36,4 triliun atau tumbuh 25 persen secara year on year (yoy).
“Laba bersih BCA dan entitas anak tumbuh 25,8 persen yoy mencapai Rp 36,4 triliun di sembilan bulan pertama tahun 2023, didorong oleh pertumbuhan volume kredit di semua segmen, perbaikan kualitas pinjaman secara konsisten, serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan,” kata Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja, di Jakarta, Kamis (19/10/2023).
Dikatakan, kredit sebesar 12,3 persen secara tahunan (YoY) per September 2023. Solidnya peningkatan kredit salah satunya didorong oleh pelaksanaan BCA Expo 2023 di kuartal III tahun ini, melanjutkan kesuksesan BCA Expoversary 2023 pada Februari lalu.
Melihat permintaan kredit konsumer yang masih solid, tercermin dari pelaksanaan dua kali expo di tahun ini yang mampu mengumpulkan total aplikasi KPR dan KKB senilai Rp 46 triliun, atau meningkat lebih dari 50 persen dibandingkan capaian tahun 2022.
“ Pada event BCA kami bersyukur BCA UMKM Fest 2023 mampu menjangkau sekitar 1.400 peserta UMKM, serta BCA Wealth Summit 2023 mencatat lebih dari 900.000 pengunjung hanya dalam waktu dua minggu pelaksanaan,” katanya.
Baca Juga: Bawa Doa Menang Lawan Persikab, Pemain PSIM Bagikan 100 Nasi Bungkus untuk Warga
Untuk kredit, per September 2023, kredit BCA tumbuh dua digit hampir di seluruh segmen. Kredit UKM menjadi segmen dengan pertumbuhan kredit tertinggi, yaitu naik 16,4 persen yoy menjadi Rp 104,8 triliun.
Sementara itu, kredit korporasi tumbuh 12,2 persen mencapai Rp 343,5 triliun, dan kredit komersial naik 6,5 persen yoy mencapai Rp 121,0 triliun. Di segmen kredit konsumer, KPR tumbuh 11,5 persen yoy menjadi Rp 117,9 triliun, dan KKB naik 22,1 persen yoy menjadi Rp 53,5 triliun. Saldo outstanding kartu kredit dan pinjaman individu juga tumbuh 15,3 persen yoy menjadi Rp 15,0 triliun, sehingga total portofolio kredit konsumer naik 14,4 persen yoy menjadi Rp 189,6 triliun.
“Secara keseluruhan, total kredit BCA naik 12,3 persen yoy menjadi Rp 766,1 triliun. Sehubungan dengan penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan, portofolio BCA tumbuh 11,9 persen yoy menjadi Rp 193,2 triliun, atau berkontribusi hingga 25,0 persen terhadap total portofolio pembiayaan BCA,” paparnya.
Baca Juga: Satlantas Polres Sukoharjo Sosialisasikan Tertib Lalu Lintas kepada Masyarakat Karangwuni
Seiring dengan pemulihan bisnis debitur, portofolio kredit yang direstrukturisasi terus mencatat perbaikan, yang tercermin dari menurunnya rasio loan at risk (LAR) ke 7,6 persen di sembilan bulan pertama tahun 2023, dibandingkan 11,7 persen di tahun sebelumnya. Sementara itu, rasio kredit bermasalah (NPL) tercatat sebesar 2,0 persen di sembilan bulan pertama tahun 2023, turun dari 2,2 persen di tahun sebelumnya.
“BCA senantiasa memiliki pencadangan yang memadai, dengan rasio pencadangan NPL dan LAR berada pada level yang kokoh, masing-masing sebesar 226,9 persen dan 66,6 persen,” ujarnya.
Baca Juga: BI Naikkan Tingkat Suku Bunga 0,25 Persen
Secara keseluruhan, total dana pihak ketiga tumbuh 6,2 persen menjadi Rp 1.089 triliun, sehingga mendorong total aset BCA naik 7,2 persen menjadi Rp 1.381 triliun. Untuk CASA naik 4,7 persen yoy mencapai Rp 869,8 triliun per September 2023, berkontribusi hingga sekitar 80 persen dari total dana pihak ketiga.