Laba BNI Kuartal III Tahun 2023 Sebesar Rp 15,8 Triliun

Photo Author
- Rabu, 1 November 2023 | 17:44 WIB

Hal ini terlihat dari jumlah pengguna BNI Mobile Banking hingga September 2023 yang meningkat 20,9 persen yoy dari sebelumnya 12,9 juta user menjadi 15,6 juta user, yang diikuti dengan peningkatan jumlah transaksi sebesar 75,3 persen yoy mencapai 738 juta transaksi, dan nilai transaksi yang tumbuh 53,6 persen yoy menjadi Rp 874 triliun.

Pencapaian ini sejalan dengan strategi BNI untuk menjadikan BNI Mobile Banking sebagai One Stop Financial Solutions bagi nasabah ritel yang andal dan mampu menjawab berbagai kebutuhan layanan keuangan nasabah, mulai dari transaksi pembayaran, investasi, bahkan beyond banking, terutama lifestyle.

"Prestasi dalam kinerja BNI Mobile Banking membuktikan bahwa kami berada di jalur yang tepat dalam men-shifting layanan transaksi nasabah ke arah digital," katanya.

Baca Juga: Siswa SMK di Wonogiri Jalan Bawa Poster 'Saya Bukan Pencuri'

Menurut Susi, BNI akan terus memperluas layanan dengan mengoptimalkan ekosistem BNI Group, membangun partnership/kemitraan strategis, terutama dalam mengoptimalkan ekosistem transaksi mitra korporasi dalam negeri hingga mitra global untuk menjawab kebutuhan nasabah di era digital banking saat ini.

Sementara itu, Direktur Finance BNI Novita Widya Anggraini menjelaskan, penyaluran kredit terus mengalami akselerasi di kuartal ketiga, dimana kredit di kuartal ketiga tumbuh 3,2 persen dari posisi Juni atau Quarter on Quarter (QoQ), lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya yang tumbuh 2,6 persen QoQ.

Akselerasi kredit ini membuat BNI mampu mencatatkan pertumbuhan kredit secara konsolidasi hingga September tahun ini sebesar 7,8 persen yoy. Akselerasi kredit ini dilakukan dengan tetap mengedepankan asas kehati-hatian di mana sumber pertumbuhan kredit datang dari segmen berisiko rendah yaitu korporasi blue chip baik swasta dan BUMN, dan kredit konsumer, serta dua Perusahaan Anak yaitu hibank dan BNI Finance.

Kredit segmen korporasi swasta blue chip tumbuh 19,2 persen yoy menjadi Rp 251,6 triliun, diikuti segmen enterprise, yang merupakan direct value chain dari nasabah korporasi tersebut, tumbuh 10,2 persen yoy menjadi Rp 57,4 triliun.

Baca Juga: Prajurit Rusa Hitam 721 Berik Makanan Gratis Warga Pirime

Segmen konsumer tumbuh 12,7 persen menjadi Rp 119,5 triliun, yang dikontribusikan terutama dari pertumbuhan personal loan dan kredit pemilikan rumah (mortgage). Sementara itu, secara gabungan, Perusahaan Anak mencatatkan pertumbuhan kredit 94,3 persen yoy, sebagai dampak transformasi bisnis yang mulai berjalan.

"Penyaluran kredit yang tinggi oleh Perusahaan Anak dihasilkan dari hibank yang fokus pada pembiayaan UMKM berbasis cluster dan BNI Finance yang fokus pada pembiayaan kepemilikan mobil di segmen konsumer," ungkapnya.

Sejalan dengan strategi akselerasi kredit di segmen berisiko rendah tersebut, kualitas kredit terus membaik yang terlihat dari penurunan rasio NPL dan LaR. Rasio NPL per September 2023 tercatat berada di level 2,3 perswn, telah jauh membaik jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 3,0 persen. (Lmg)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ivan Aditya

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X