Mahfud MD Ajak Pemuda Persiapkan Diri Jadi Pemimpin Bangsa

Photo Author
- Jumat, 3 November 2023 | 09:23 WIB
Mahfud MD
Mahfud MD


KRjogja.com - MAKASAR - Pemuda Indonesia saat ini harus mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin bangsa di masa depan, karena diperkirakan pada tahun 2045 Indonesia akan ada di urutan ke-4 sebagai negara besar setelah RRC, India dan Amerika Serikat (AS).

Demikian diungkapkan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Republik Indonesia, Profesor Dr Mohamad Mahfud Md di Makasar, Kamis (2/11/2023).

"Saudara-saudara yang hadir dan mengikuti National Leadership Camp (NLC) ICMI hari ini adalah calon pemimpin bangsa di masa depan. Saudara sekalian akan memimpin engara dengan 273 juta penduduknya yang sangat beragam," ujar Mahfud di hadapan peserta NLC ICMI dan seluruh pengurus ICMI saat membuka kegiatan tersebut di Aula Prof Dr. Amiruddin, Universitas Hasanuddin (Unhas), Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Pengiriman Bahan Bakar untuk Rumah Sakit Gaza Mendesak

Mahfud mengungkapkan, bahwa dirinya saat kuliah juga tak pernah membayangkan akan mengurusi negara ini hingga menjadi seorang Menkopolhukam. Oleh karena itu, ia berharap para pemuda dan mahasiswa saat ini harus lebih baik lagi mempersiapkan dirinya untuk memimpin di Era Indonesia Emas.

"Saudara benar-benar harus siap untuk memimpin Indonesia Emas, dimana saat itu kita menjadi negara yang betul-betul merdeka pada tahun 2045, artinya kita dituntut harus merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur," tegas Mahfud.

Diakui Mahfud, saat ini Indonesia masih masuk dalam urutan 15 secara ekonomi. Namun saatnya nanti, Mahfud optimis bahwa Indonesia akan masuk ke-4 besar di dunia sebagai negara besar.

"Jadi jelas, masa depan Indonesia ada di tangan saudara, dan begitu juga masa depan saudara ada di Indonesia," kata Mahfud.

Baca Juga: Tenang, Ada Jaminan Perawatan Selama 5 Tahun untuk Peugeot 3008 dan 5008 SUV

Karena itu, Ia menitip pesan kepada para pemuda untuk menjaga negara ini agar betul-betul sampai ke 2045 dengan menghindari terjadinya disintegrasi bangsa melalui penegakan hukum berdasarkan demokrasi yang substantif dan berkeadilan.

"Jangan sampai terjadi disorientasi ideologi bangsa dengan tidak tegaknya hukum berkeadilan. Sebab jika sudah terjadi disorientasi hukum, akan muncul distrust atau ketidakpercayaan terhadap penyelenggara negara lalu terjadilah disobidient, tindakan pembangkangan yang terjadi karena ketidakadilan yang terjadi," pungkas Mahfud.

Baca Juga: Juara Nasional di Tangan, Astra Honda Incar Juara Kelas 250cc Asia

ICMI hadir sebagai rumah besar bagi Umat Islam

Turut memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut, Wakil Ketua Umum ICMI, Prof Dr Jafar Hafsah yang mengatakan bahwa ICMI memiliki prinsip keislaman, kenegaraan dan ke-Indonesiaan, sehingga ICMI harus menjadi rumah besar para cendekiawan muslim di Indonesia, dan juga rumah besar umat Islam Indonesia.

"Sehingga saat umat ada masalah, ICMI siap untuk mendengar aspirasi dan mencari solusi dari Umat," ujar Jafar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X