Krjogja.com - JAKARTA - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), menetapkan "kecerdasan artifisial" atau "kecerdasan buatan" sebagai Kata Tahun Ini (KTI) 2023.
Kecerdasan buatan merupakan padanan dari 'artificial intelligence'. Kata itu dipilih dengan alasan utama popularitas yang relatif tinggi, kebaruan, dan distribusi penggunaan di berbagai bidang.
Demikian Kepala Badan Bahasa Kemendikbudristek E Aminudin Aziz dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Jumat (8/12/2023). Teknologi kecerdasan buatan (AI) berkembang sangat pesat. Badan Bahasa menobatkan kecerdasan buatan sebagai kata tahun ini 2023.
Padanan istilah yang lebih dahulu populer adalah kecerdasan buatan. Tapi, pakar bidang ilmu teknologi informasi dalam Sidang Komisi Istilah (SKI) Kedua Tahun 2021 bersepakat untuk menggunakan padanan kecerdasan artifisial karena mengikuti dokumen kebijakan nasional yang lebih dahulu muncul.
"Kecerdasan artifisial atau kecerdasan buatan didefisikan sebagai program komputer dalam meniru kecerdasan manusia, seperti mengambil keputusan, menyediakan dasar penalaran, dan karakteristik manusia lainnya’ dalam KBBI," jelasnya.
Aminudin menjelaskan, pada 2023, muncul banyak perusahaan teknologi informasi yang meluncurkan produk berbasis kecerdasan artifisial untuk masyarakat. Salah satu yang menarik perhatian lebih masyarakat adalah ChatGPT.
Baca Juga: Tawuran Antar Pelajar Digagalkan, Pelaku Bawa Clurit Diamankan
"ChatGPT adalah program komputer yang dapat merespons pertanyaan dan menyediakan jawaban layaknya manusia," kata Aminudin. (*)