KRjogja.com - KUTAI BARAT - Serka Daniel, Ajudan Bupati Kutai Barat mendapat hukuman disiplin militer setelah aksinya menganiaya sopir truk kawasan Kinong, Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, pada Rabu 20 Desember 2023 viral di media sosial.
Komandan Kodim 0912/Kutai Barat, Letkol Czi Eko Handoyo mengatakan, proses hukum terhadap Serka Daniel telah dilakukan, meski kasus penganiayan tersebut berakhir secara kekeluargaan.
"Kini yang bersangkutan telah menjalani proses hukum disiplin militer. Kami telah melakukan mediasi dengan keluarga driver, disepakati secara kekeluargaan. Akan tetapi proses hukum terus berjalan," kata Eko, Minggu (24/12/2023) dikutip dari YouTube.
Baca Juga: Hary Tanoe: Konsisten Bela Rakyat, Ganjar-Mahfud Layak Pimpin Indonesia
Selaku Komandan Kodim 0912/Kutai Barat, Eko juga menyampaikan permitaan maaf kepada masyarakat Kutai Barat dan keluarga sopir truk terkait kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Serka Daniel.
"Dengan kejadian ini, kami minta maaf kepada keluarga driver dan masyarakat Kutai Barat," ucap Eko.
Sebelumnya, seorang sopir truk terkulai lemas setelah dianiaya oleh orang tak dikenal di Jembatan Kinong (Jengan Danum), Kutai Barat Kalimantan Timur. Peristiwa itu viral di media sosial.
Salah satunya diunggah oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni ke akun media sosial Instagram pribadinya.
Baca Juga: Tourist Information Service Hadir di Kawasan Wisata Yogya
Terlihat, seorang pria berbadan tegap mengenakan kaus polo hitam menghampiri truk tronton yang sedang berhenti. Ia kemudian membuka pintu dan menarik tangan sopir truk sampai tersungkur. Tak hanya itu, pria itu juga melepaskan tendangan ke arah kepala sopir berulang kali.
Sementara itu, pria lain yang diduga Bupati Kutai Barat menghalangi pria itu agar menghentikan aksi brutalnya. Tak lama setelah itu, mereka berdua menuju ke mobil dan meninggalkan lokasi.
Kejadian itu pun menyedot perhatian warga sekitar. Mereka mencoba menolong si sopir yang sudah dalam kondisi lemas.
Terkait kejadian itu, Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Yusuf Sutejo, membenarkan adanya kejadian itu. Saat ini, pihaknya masih mencari tahu kronologi kejadian secara rinci.
Namun, Yusuf mengatakan terduga penganiaya itu merupakan oknum TNI yang merupakan ajudan dari Bupati Kutai Barat. Kasus ini pun diserahkan ke Kodim setempat.