Krjogja.com - JAKARTA - Presiden Jokowi mengimbau agar penggunaan sistem informasi dan perangkat penunjang pemilu harus berfungsi dengan baik. Hal tersebut dinilai penting agar pelaksanaan pemilu terhindar dari peretasan.
“Sedikit saja ada ketidakcermatan, langsung kepercayaan masyarakat. Hal semacam ini yang tidak boleh terjadi. Semua kita bersama-sama harus menjaga ini,” kata Joko Widodo, Sabtu (30/12/2023).
Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk selalu netral. Ia juga meminta KPU untuk dapat menyelenggarakan pemilu sebaik-baiknya dan seadil-adilnya.
Baca Juga: Ribuan Kader dan Simpatisan Sambut Kedatangan Ganjar di Boyolali
"KPU juga betul-betul netral. Tidak memihak. Tidak memihak,” tegasnya.
Jokowi juga meminta KPU memastikan tiap warga negara yang punya hak pilih bisa menggunakannya dengan baik tanpa diskriminasi. Jangan sampai ada warga yang kehilangan hak suaranya.
Tak hanya KPU, Jokowi juga menekankan netralitas jajaran ASN, TNI dan Polri. Menurutnya sebagai aparatur negara harus mendukung tugas penyelenggaraan pemilu.
Baca Juga: Mendag dan Mensesneg Jadi Saksi Pernikahan Putra Bupati Sleman Raudi Akmal
"Misalnya bantuan (dalam) pengiriman logistik ke tempat-tempat yang sulit dan wilayah-wilayah terluar yang tidak bisa dilakukan oleh kita, bisa dibantu oleh aparat negara, baik TNI maupun Polri,” terangnya. (*)
