KRjogja.com - Pondok Pesantren Tebuireng Jombang telah mengeluarkan edaran terkait deklarasi dukungan terhadap salah satu paslon pada Rabu (7/1/2024).
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Yenny Wahid melalui akun Twitternya. "Berhubungan ada yang baru mengklaim dukungan Tebuireng untuk paslon tertentu, saya bantu posting klarifikasi ya," ujar Yenny Wahid.
Sebelumnya diisukan bahwa pondok pesantren Tebuireng telah mendeklarasikan dukungan terhadap salah satu paslon capres maupun cawapres di Pemilu 2024.
Akan tetapi pondok pesantren tersebut membantah dengan mengeluarkan edaran surat resmi.
"Sehubungan dengan adanya berita/informasi/postingan di media sosial terkait deklarasi yang mengatasnamakan Pesantren Tebuireng tentang dukungan terhadap salah satu paslon Presiden dan Wakil Presiden, maka Pesantren Tebuireng merasa perlu menyampaikan klarifikasi atau tabayyun," tulis keterangan pada surat edaran resmi Pesantren Tebuireng.
Baca Juga: PSIM Bakal Bubarkan Tim, Siapa Nama-Nama yang Layak Dipertahankan?
Terdapat 5 poin dalam isi surat edaran yang diterbitkan oleh Pesantren Tebuireng yang secara ringkas sebagai berikut,
Pertama, Pesantren Tebuireng mengklaim menjaga marwah pesantren maupun berbangsa dan kemaslahatan umat yang diajarkan oleh Hadrotussyekh Kyai Haji Hasyim Ashari.
Kedua, Pesantren Tebuireng secara terbuka menyatakan tidak berpolitik praktis serta tidak mendukung salah satu paslon capres maupun cawapres.
Ketiga, Pesantren Tebuireng berkomitmen untuk menjaga ukhuwah antar bangsa dengan posisi netral atau tidak berpihak kepada salah satu paslon pada kontestasi Pemilu 2024.
Keempat, Pesantren Tebuireng tetap menerima silaturahmi dari berbagai tamu yang datang dengan niat sesuai tuntunan syariat agama islam.
Kelima, adanya pemberian dukungan terhadap salah satu paslon pilpres 2024 dalam acara "Mudzakarah Indonesia Maju" yang dilaksanakan di parkiran KMGD (lokasi luar Tebuireng) tidak mewakili sikap lembaga Pesantren Tebuireng, tetapi hanya sebatas sikap personal.
