Dukung Prabowo – Gibran Berantas Mafia Ternak, Komunitas Peternak Sumbang 70 Ton Telur Ayam

Photo Author
- Kamis, 8 Februari 2024 | 19:00 WIB
 Komunitas Peternak Sumbang 70 Ton Telur Ayam (istimewa)
Komunitas Peternak Sumbang 70 Ton Telur Ayam (istimewa)


Krjogja.com – Blitar – Komunitas Peternak Ayam Telur Tradisional dan Supplier di Blitar serta Kediri, Jawa Timur menggalang dukungan untuk kemenangan pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka pada pilpres 2024. Mereka ramai-ramai menyumbangkan telur ayam untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Ketua komunitas peternak, Edi Sukirman mengatakan, pembagian telur ini untuk mendukung program makan siang gratis kepada anak sekolah dan santri yang dicanangkan pasangan Prabowo-Gibran.

Baca Juga: Bawaslu Sukoharjo Siaga Satu Pengawasan Hari Tenang Pemilu 2024

“Konsumsi daging ayam, telur, dan daging sapi yang rutin akan meningkatkan gizi anak-anak Indonesia,” kata Edi Sukirman dalam pembagian telur di lapangan Desa Deyeng, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, Kamis, 8 Februari 2024.

Saat ini konsumsi daging ayam rata-rata masyarakat Indonesia hanya 2,7 kg per kapita, jauh di bawah Malaysia, Filipina dan Vietnam. Masing-masing orang hanya mengkonsumsi 150 butir telur per tahun, atau 10 butir per bulan.

Baca Juga: Sinopsis Film Enter the Fat Dragon, Aksi Donnie Yen yang Obes di Bioskop Trans TV Malam Ini

Sementara produksi telur ayam ras di Indonesia mencapai 5,57 juta ton, serta daging ayam ras 3,4 juta ton per tahun. Sayangnya, di tengah tingginya produksi telur serta kebutuhan konsumsi yang besar, tidak dibarengi peningkatan kesejahteraan para peternak tanah air.

Saat ini industri ternak ayam dan telur justru sedang tidak baik-baik saja. Para peternak tradisional terpuruk oleh praktik oligopoli (persaingan pasar yang tidak sehat), di mana industri dikuasai oleh beberapa perusahaan besar saja. “Mereka menguasai bisnis dari hulu sampai hilir sehingga bisa menentukan harga ayam dan telur secara sepihak,” kata Edi Sukirman.

Baca Juga: Merchant – Pengguna QRIS Muamalat Meningkat Lima Kali Lipat

Perusahaan besar itu juga memonopoli cold storage (gudang pendingin) serta rumah pemotongan hewan (RPH) untuk menciptakan ketergantungan pada peternak tradisional. Edi mencontohkan, ketika peternak hendak melepas ayamnya karena masuk masa panen, perusahaan besar meminta RPH dan cold storage menolak dengan alasan penuh.

Sehingga peternak tidak punya pilihan selain menjual ayam dan telur mereka dengan harga murah. Jika dipertahankan, peternak tradisional tidak akan mampu membiayai harga pakan dalam waktu lama. Di lain sisi, ayam yang makin gemuk makin susah dijual.

Baca Juga: Perpanjangan Masa Jabatan, KPID DIY Dorong MK Kabulkan Gugatan

Ironisnya, penegakan hukum kepada pelaku monopoli usaha yang melanggar Undang-Undang Persaingan Usaha hanya mendapat hukuman ringan. Tidak sebanding dengan keuntungan mereka yang mencapai triliunan rupiah per tahun.
Dewan Pembina Komunitas Peternak Ayam-Telur Tradisional Blitar – Kediri, Danny Wibisono berharap kepemimpinan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka mampu memberantas praktik oligopoli di sektor industri ayam dan telur.

Baca Juga: Hadiri HUT Ke-133 SDN Kuwojo Dadirejo, Bupati Tegaskan Pentingnya Pendidikan

Dia juga meminta perusahaan-perusahaan cangkang pelaku kartel tersebut bertransaksi seluruhnya di Indonesia, untuk menaikan pajak negara. “Kami juga mendorong pemerintah menyediakan cold storage kepada peternak tradisional di daerah penghasil,” kata Danny.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X