Konsisten Jalankan Program MAKMUR, Pupuk Kaltim Berhasil Merealisasikan 72.436 Hektare Lahan

Photo Author
- Selasa, 27 Februari 2024 | 18:30 WIB
Panen raya tebu hasil Program MAKMUR di Bontang. (Istimewa)
Panen raya tebu hasil Program MAKMUR di Bontang. (Istimewa)

Krjogja.com - BONTANG - PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim) berupaya mendukung ketahanan pangan nasional. Tanpa mengesampingkan untuk memenuhi kuota produksi dan distribusi pupuk subsidi dan non subsidi menjadi penting.

Tapi yang tak kalah penting adalah upaya dan kontribusi Pupuk Kaltim untuk mengedukasi petani dan masyarakat tentang bagaimana menjalankan dan mengelola pertanian lebih efektif.

Karena itulah, Pupuk Kaltim mendukung lahirnya program MAKMUR (Mari Kita Majukan Usaha Rakyat) yang diinisiasi Kementerian BUMN dan Pupuk Indonesia selaku induk perusahaan Pupuk Kaltim.

Baca Juga: Persiba dan HW UMY Wakili DIY di Liga 3 Nasional

MAKMUR lahir sebagai program yang fokus menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan para petani hingga pendampingan secara berkelanjutan. Program ini telah dilaksanakan sejak 2020 dan dilakukan bersama dengan Pupuk Indonesia melalui sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Program MAKMUR hadir untuk membangun kemandirian sektor pertanian agar tidak hanya bergantung pada pupuk subsidi. Tapi tentu tak sekadar mandiri, tapi juga bisa meningkatkan kesejahteraan petani.

Di ekosistem MAKMUR, Pupuk Kaltim mengedukasi petani untuk menggunakan pupuk sesuai kebutuhan tanaman, sehingga produktivitas meningkat.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Restoran Bali di Jogja yang Punya Cita Rasa Otentik dan Lezat, Sudah Cobain?

Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo menyampaikan, Program MAKMUR yang dilakukan oleh Pupuk Kaltim merupakan salah satu wujud komitmen Pupuk Kaltim dalam mendukung produktivitas pertanian.

“Melalui MAKMUR, Pupuk Kaltim terus berupaya untuk menciptakan ekosistem pertanian mandiri yang dapat meningkatkan produktivitas petani. Bukan sekadar mandiri, tapi juga menciptakan ekosistem yang bisa meningkatkan kesejahteraan petani. Jadi bukan hanya mengedukasi, tapi juga memberdayakan petani,” ujarnya, Selasa (27/02/2024).

Per Desember 2023, lewat program MAKMUR, Pupuk Kaltim telah berhasil merealisasikan 72.436 hektar lahan dengan jumlah petani yang tergabung 24.497 orang. Target 2023 berhasil dicapai dengan kenaikan lahan sebesar 113,18 persen dari target 64.000 hektar.

Baca Juga: Litto Tokyo Jogja: Wisata Ala Jepang Cocok untuk Staycation Menarik dan Tak Terlupakan

Selain itu, melalui program MAKMUR, petani binaan Pupuk Kaltim berhasil meningkatkan produktivitas hasil panen padi dan jagung rata-rata hingga 22 persen, sehingga kesejahteraan petani juga turut meningkat lewat keuntungan hasil panen padi dan jagung yang meningkat rata-rata 50 persen.

Lewat program MAKMUR, selain memberikan edukasi mendalam terkait pemupukan yang efektif dan efisien, Pupuk Kaltim juga mengedukasi petani dengan mengoptimalkan penggunaan pupuk selain pupuk subsidi, sehingga secara tidak langsung juga mengurangi ketergantungan petani terhadap penggunaan pupuk subsidi.

Program ini telah berkembang di berbagai wilayah Indonesia. Pada tahun 2023, Pupuk Kaltim diamanatkan untuk mengelola program MAKMUR di seluruh Sulawesi, seluruh Kalimantan, Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, NTB dan NTT.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X