"Bukan hitung-hitungan saya, itu hitung-hitungan Bappenas, hitung-hitungan OECD, IMF, World Bank, semuanya ngitung. Ada peluang besar untuk jadi negara maju, hati-hati jangan kita terjebak pada middle income trapped," kata Presiden.
Presiden mengatakan, banyak negara yang gagal melompat menjadi negara maju karena tidak dapat memanfaatkan kesempatan. Bukan hanya tetap menjadi negara berkembang, bahkan dapat jatuh menjadi negara miskin.
"Jangan sampai itu terjadi di negara kita Indonesia. Kita harus gunakan kesempatan ini untuk jadi negara maju," ucap Presiden. (Ati)