Jadi Rujukan Banyak Negara, Bursa Karbon RI Terbaik di Asia

Photo Author
- Minggu, 3 Maret 2024 | 18:30 WIB
Lufaldy Ernanda, Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon. (Foto: Istimewa)
Lufaldy Ernanda, Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon. (Foto: Istimewa)

Baca Juga: 7 Rekomendasi Film Horor Tayang Maret 2024: Kuyang, Imaginary, hingga Ronggeng Kematian

Antusiasme Dunia Internasional

Ke depan lanjut Aldy, masih banyak pekerjaan rumah. Dalam waktu dekat, pihaknya merencanakan pilot proyek mengenai perdagangan karbon internasional di bursa karbon Indonesia dan menuju ke sana, pihaknya juga sudah rapat kordinasi regulator, (Menvest, OJK, ESDM, KLHK). Di situ ada kemajuan pesat, sudah ada kesepakatan mengenai perdagangan internasional.

“Selama ini banyak pihak yang skeptis yang menyebut kita lambat dan macam-macamlah, tapi kita tetap berproses. Target? Tahun 2024 ini sudah bisa dibuka perdagangan karbon internasional di bursa karbon Indonesia. Ini tidak mudah, karena kita harus mempersiapkan bermacam regulasi yang mendukung target tersebut yang sudah ada regulasi mendasarnya,’ kata Aldy mengakui.

Dikatakannya pula, antusiasme dunia internasional tertarik karena potensi karbon Indonesia (karena Indonesia salah satu negara yang memiliki hutan yang besar). Natur base Indonesia memang sangat besar.

“Jadi kita bekerja keras soal perdagangan karbon ini, karena kita ingin memberikan kontribusi yang juga amat besar, bukan saja bagi kepentingan nasional, tapi dunia internasional mengingat penurunan emisi global sangat penting,” ujar Aldy seraya berharap progress regulasi-regulasi itu bakal berkembang pesat. (Ati)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X