Terjadi Lagi! Santri Dianiya di Jambi Hingga Meninggal Dunia, Orangtua Tunjukkan Foto Korban yang Penuh Luka

Photo Author
- Kamis, 14 Maret 2024 | 13:55 WIB
Orangtua santri yang dianiya di Jambi perlihatkan foto anaknya yang penuh luka (Instagram @hotmanparisofficial)
Orangtua santri yang dianiya di Jambi perlihatkan foto anaknya yang penuh luka (Instagram @hotmanparisofficial)

KRJogja.com -  Kasus penganiayan di pondok pesantren kembali terjadi. Setelah sebelumnya terjadi di Kediri, kali ini santri di Jambi dianiaya hingga meninggal dunia.

Korban yang merupakan santri aktif di pondok pesantren tersebut meninggal diduga karena mendapatkan kekerasan.

Santri bernama Khairul Harahap itu diduga tewas karena dianiaya. Kasus santri dianiaya itu mencuat ke publik ketika orang tuanya menceritakan langsung melalui video.

Baca Juga: Ini Dia Jenis Buah-buahan yang Bagus Untuk Ibu Hamil

Dalam video yang diunggah tersebut, kedua orang tua Khairul yang dianiya di pondok pesantren memohon bantuan hukum kepada Hotman Paris.

"Selamat siang, Pak Hotman Paris. Saya orang tua korban Khairul Harahap di Pondok Pesantren Raidatul Mujawidin, Unit VI Rimbo Bujang, Kabupaten Tepo, Provinsi Jambi." ujar orang tua Khairul, dikutip KRJogja dari akun Instagram @hotmanparisofficial.

Dalam video yang diunggah oleh pengacara kondang itu, orang tua korban mengatakan bahwa dirinya tidak diberitahu oleh pihak pesantren.

Baca Juga: Presiden dan Wapres Raih Penghargaan Lifetime Achievement BAZNAS Awards 2024

"Kami sebagai orangtuanya tidak dikabari atas meninggalnya anas saya." ungkap ayah korban.

Didampingi istrinya yang berderai air mata, ayah dari korban santri yang dianiaya di Jambi itu menceritakan kronologi saat tahu anaknya meninggal.

Sang ayah menyebutkan, bahwa sebelum maghrib masih ada komunikasi dengan anaknya.

"Sebelum meninggal kami ada komunikasi dengan anak saya yaitu Khairul. Dan tiba-tiba setelah maghrib orang itu membawa anak kami sudah dikafani." jelasnya.

Kedua orang tua santri korban penganiayaan itu pun memegang foto hasil otopsi yang menunjukkan korban mengalami luka-luka penganiayaan di wajah.

Sambil menahan isak, ibu korban pun turut memohon bantuan kepada Hotman Paris.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X