Selain itu juga, penyelenggaraan konser musikal ini sebagai rangkaian dalam menuju peringatan Hari Pendidikan Nasional setiap 2 Mei serta penghargaan besar Kemendikbudristek kepada SMM Yogyakarta sebagai sekolah musik tertua di Tanah Air.
Perlu diketahui, bentuk pertunjukan Memeluk Mimpi-Mimpi dikemas dalam tiga bagian, yakni pertama konser musikal, lalu kedua adalah narasi yang menafsirkan beberapa lagu dibawakan oleh narator, serta terakhir adegan yang mengubah sebagian lagu itu ke bentuk penampilan.
Cerita Di Balik Inisiasi Penyelenggaraan Konser
Berkesempatan mengunjungi SMKN 2 Kasihan pada September tahun 2023 lalu, menjadi pengalaman yang menakjubkan bagi Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim.
“Saya bisa melihat secara langsung semangat Merdeka Belajar telah mengakar kuat di SMKN 2 Kasihan, di mana setiap pelajar punya kemerdekaan untuk berkembang sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing. Kemerdekaan itu telah melahirkan para seniman dan pelaku budaya kenamaan Indonesia yang kini turut dalam upaya pemajuan kebudayaan,” ungkapnya.
Pengalaman tersebut membuat dirinya semakin yakin untuk terus memperkuat gerakan Merdeka Belajar dan terus memperluasnya sampai menyentuh seluruh wilayah di Indonesia.
Dikatakan Nadiem, transformasi pendidikan vokasi adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk terus mengakselerasi kualitas dan relevansi pendidikan vokasi.
Program SMK Pusat Keunggulan telah berhasil menjembatani kerja sama antara 1.850 SMK dengan 720 mitra industri, dan telah memberikan dampak pada kurang lebih 1,8 juta siswa SMK.
SMKN 2 Kasihan adalah contoh unik dari pendidikan yang menggabungkan nilai kesenimanan dengan keterampilan teknis. Pada satu sisi, para murid SMKN 2 Kasihan dituntut mendalami pengetahuan seni musik untuk melahirkan karya-karya yang indah dan monumental.
Di sisi lain, para murid juga dipersiapkan untuk berkancah di dunia industri musik.
Dalam hal ini, Titimangsa yang telah memiliki pengalaman panjang dalam dunia seni pertunjukan adalah mentor yang tepat bagi pengembangan kompetensi para pelajar SMKN 2 Kasihan.
“Saya berharap kolaborasi antara SMKN 2 Kasihan dengan Titimangsa menjadi awal mula bagi lebih banyak kolaborasi harmonis yang tercipta antara pendidikan vokasi yang berfokus pada seni dan budaya. Bersama kita kuatkan vokasi, lanjutkan gerakan Merdeka Belajar,” pungkas Nadiem. (ati)